Happy Reading 💐
Yg g vote wp-nya eror🤗😍
***
Ilana melirik Malvin yang sibuk memainkan jari-jarinya, sedari tadi remaja berparas tampan itu hanya diam tak mengeluarkan suara sedikit pun. Ilana gemas sendiri di buatnya, Malvin sangat menyebalkan!"Duh mulut aku gatel pengen ngobrol." Celutuk Ilana asal.
Malvin yang pada dasarnya "gak peka" hanya menaikkan sebelah alisnya membuat Ilana yang sedang rebahan di atas ranjang rumah sakit mendengus kesal. Bibirnya mengerucut lucu.
"Kalau gatel mah di garuk bukan manyun, imut kaga amit-amit iya." Ujar Malvin lempeng.
Ilana mendelik sebal. "Jadi aku ga imut gitu?" Tanya Ilana Sewot.
"Imut kalau jadi pacar gua."
"Kalau mantan ga imut gitu?"
"Imut." Ujar Malvin sambil merapikan selimut yang membalut tubuh mungil Ilana. "kalau di liat dari ujung sedotan." Lanjut Malvin.
"Gapapa ga imut, yang penting kamu gamon sama aku wlee."
"Dih siapa juga yang gamon sama bocil kaya lu." Ucap Malvin meledek.
Ilana menarik tangannya yang masih di mainkan Malvin. "Yaudah ga usah pegang, sana pulang." Usir Ilana merajuk.
"Dih ngusir?"
"Iya kenapa? Gak seneng?" Jawab Ilana sewot.
"Katanya kamar ini dulu bekas kamar mayat, yaudah gua pulang. Bye cil."
"Bodo amat mau ini kamar mayat, kamar pengantin aku ga peduli. Sana pulang aja huss."
Malvin meraih kunci motor di atas nakas, melirik Ilana yang memunggunginya. Sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk seutas senyum yang menambah kadar ketampanannya.
"Yaudah gua balik udah di usir juga, oh iya cil kalau ada yang ngetuk jendela jangan di buka ya katanya dulu ada yang loncat dari atas trus gentayangan." Kata Malvin menakut-nakuti.
"Gak usah nakut-nakutin, aku ga takut."
"Gak takut tapi kok suaranya kaya mau nangis." Ledek Malvin.
"Gak nangis." Cicit Ilana pelan.
Satu isakan kecil terdengar di telinga Malvin, membuatnya mengulum senyum di bibirnya.
"Ga jadi pulang. Cewek gua nangis ga mau di tinggal, manja banget cihh." Ucap Malvin menggoda.
Ilana memutar badannya, mantap Malvin yang kembali duduk manis di kursi samping ranjangnya. "Cuma mantan!" Ucap Ilana sewot.
Malvin terkekeh kecil menatap hidung Ilana yang memerah, jarinya terulur mengusap sudut mata Ilana yang meninggalkan jejak-jejak air mata.
"Balikan aja, biar jadi pacar lagi." Ucap Malvin enteng sambil menatap dalam mata Ilana yang masih berkaca-kaca.
Ngajak balikan kayak ngajak beli cilok. Ilana mendumel Kesal di dalam hati.
"Ga usah becanda." Ucap Ilana mengalihkan pandangannya.
"Ga becanda, balikan aja kalau nolak berarti kita balikan kalau mau ya kita balikan."
Ilana menatap Malvin kesal. "Sekte mana yang ngasih pilihan kaya gitu ish."
"Gak tau, jadi kita balikan yaa."
"Nyenyenye." Ilana memalingkan wajahnya malu, gadis itu menggigit pipi bagian dalamnya.
Malvin terkekeh kecil, mencondongkan badannya. Menyematkan satu kecupan ringan di dahi gadisnya.
Pipi Ilana bersemu merah, bibirnya terpaut rapat berusaha menahan senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet Ex (Selesai)
Teen FictionYG BELUM BACA BURUAN DI BACA!! YG UDH BACA YAA BACA LAGI GAPAPA KOK!! VOTE JUGA YAAA🐣 ________ Siapa yang tak mengenal dua sejoli Abishaka Malvin Anggara dan Ilana Putri Maharani? mungkin 95% dari siswa SMA PELITA BAKTI sudah tidak asing lagi denga...