Ilana mengganti pakaiannya dengan ogah-ogahan. Yang benar saja Aksa mengajaknya keluar? Ini sudah jam 23.26!! Untung saja rumahnya kosong, jadi boleh lah. Gadis itu hanya menggunakan cardigan rajut bermotif bunga-bunga yang di padukan dengan celana kulot berwarna putih sebagai bawahan.
Ilana terbahak membaca balasan Aksa, jarinya bergerak menekan keyboard dengan lincah menyuruh Aksa untuk menjemputnya.
Ilana menunggu Aksa di teras rumahnya, sebenarnya agak ngeri berdiri sendirian di tangah malam seperti ini. Untungnya tak lama menunggu Aksa datang.
Mobil Aksa berhenti di depan pagar, laki-laki itu menyembulkan kepalanya dari jendela mobil meneriaki Ilana agar segara masuk.
“TUYUL BURUAN!!”
Ilana menurut, berlari kecil menuju mobil Aksa. Gadis itu duduk di samping Aksa yang sibuk menyetir. "Kenapa lagi?" Tanya Ilana jengah.
Aksa menoleh, menatap Ilana sekilas. "Males anjir, dia aneh.."
"Siapa suruh liat cewek dikit langsung tembak. Mamam tuh cewek aneh."
"Kirain ga aneh anjir, mukanya aja polos-polos gimana gitu."
“Aneh gimana sih?” Tanya Ilana penasaran.
“Kurang matre.” Jawab Aksa polos.
Ilana mendengus kesal, melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. "Gila masa ngajak ketemuan jam 11 malam, ngantuk gua." Ucap Ilana kesal.
Aksa tertawa kecil. "Yaudah tidur ntar gua bangunin."
"Sa?"
"Hm?"
"Malvin?"
Aksa melirik Ilana sekilas, lalu menghela nafasnya. Kasian sekali tuyulnya. "Iya, dia pacaran sama Reva."
"Tega banget sih, gua sumpahin dia gamon sama gua!!"
Aksa tergelak mendengar Ilana yang menyumpahi Malvin. “Ga lu sumpahin dia juga udah gamon.”
“Tapi dia udah punya cewek Aksaa, berarti udah ga gamon lagi.”
Aksa diam, begitupun dengan Ilana. Gadis itu lebih memilih menatap lampu-lampu di jalanan yang berkedip-kedip indah.
Mobil Aksa berhenti di depan taman yang sudah sepi, Ilana menatap sekitar dengan tatapan ngeri. "Sa? Ga salah tempat? Ngeri ihh" Ilana merangkul lengan Aksa erat.
"Engga, ayo jalan ga ada setan."
"Kalau ada, lu aja yang dimakan jangan gua oke?"
"Kaga ada setan." Dengus Aksa.
Aksa menarik tangan Ilana ke arah kuris taman yang ada di tengah-tengah. Untungnya lampu taman masih menyala, menyisakan cahaya remang-remang. Di sana ada seorang gadis yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya sendirian.
KHEM....
Aksa berdehem keras, mengeratkan rangkulannya di bahu kecil Ilana. “Riri?” Panggil Aksa.
Gadis itu menoleh, menatap Aksa yang merangkul Ilana. "Siapa?" Tanya gadis itu.
"Oh, kenalin Layla pacar barunya Aksa" ujar Ilana sombong.
"Sorry Ri, kita putus aja yaa. Gua udah dapet cewek yang lebih matre dari lu." Ucap Aksa santai.
Ilana menginjak kaki Aksa kesal. Maksudnya dia lebih matre dari gadis di depan Aksa yang di depannya gitu?!
"Aksa? Aku bisa lebih matre dari dia. Pliss tolong jangan putusin aku" mohon Gadis itu.
"Sorry Ri, gua gabisa kita putus aja yaa."
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet Ex (Selesai)
Teen FictionYG BELUM BACA BURUAN DI BACA!! YG UDH BACA YAA BACA LAGI GAPAPA KOK!! VOTE JUGA YAAA🐣 ________ Siapa yang tak mengenal dua sejoli Abishaka Malvin Anggara dan Ilana Putri Maharani? mungkin 95% dari siswa SMA PELITA BAKTI sudah tidak asing lagi denga...