39. My sweet Ex🐣

11.4K 775 11
                                    

Vote and komen!!

Happy reading 👁️👄👁️

***
Malvin sampai di depan markas, menatap bangunan dua lantai yang tampak sangat kacau. Kaca jendela yang berlubang, tanaman hias yang berserakan, sampah-sampah yang memenuhi lantai, dan pintu yang sudah tergeletak naas di atas lantai.

Kaki jenjang Malvin melangkah cepat, masuk ke dalam Markas yang sama kacaunya dengan keadaan di luar. Teman-temannya tampak sibuk membersihkan kekacauan yang ada.

"Ga ada yang jaga?" Tanya Malvin.

Mereka semua berhenti sejenak, menatap Malvin yang ikut memungut beling di atas lantai. "Sorry bang, tadi kita cari makan di luar." Sahut Cio.

Malvin mengangguk mendengar penjelasan Cio. "Baguslah gada yang luka, hati-hati kalau mungut beling takut kena tangan."

"Siap bang."

BRUMM

BRUMM

Suara motor sport saling bersahutan di depan markas, Malvin keluar di ikuti teman-temannya. Di depan sana ada Kevland serta teman-teman yang duduk di atas motor dengan angkuh.

"Gimana kejutan dari kita?" Ucap Kevland seraya tersenyum miring.

Aksa mengorek hidungnya, menatap Kevland remeh. "B aja sih, yang ini hancur tinggal beli lagi."

Malvin terkekeh remeh menatap Kevland yang mengepalkan tangannya di atas tangki motornya. "Cuma gini? Ga mempan."

Kevland terkekeh sinis, mengeluarkan ponselnya dari saku jaket denim Hitam dengan logo kepala singa di dada sebelah kirinya. "Yakin cuma gini? Bentar."

"Lama lu kaya siput, buang-buang waktu aja." Sentak Kinan yang sudah duduk di atas pot yang tergeletak.

Kevland tak peduli, menghubungi seseorang yang akan memberi kejutan untuk Malvin. Kevland mendekatkan ponselnya ke telinga, senyum miring masih terpatri di bibir tebalnya. "Gimana?" Ucapnya tanpa basa basi.

Seseorang di seberang sana diam, tak mengeluarkan suara membuat Kevland kesal.

"Bangsat gua nanya!" Maki Kevland.

"Gagal."

Sialan! Kevland mematikan sabungan teleponnya, giginya bergelamatuk menahan amarah. "Dasar ga guna!" Maki Kevland entah pada siapa. "Cabut." Titahnya dengan suara yang cukup besar, membuat teman-temannya mengernyit bingung.

"Ga jadi adu jotos dulu?" Tanya remaja berambut Ikal yang berada tepat di samping kiri Kevland.

"BACOT, GUA BILANG CABUT YA CABUT!" Teriak Kevland marah. Motor hijau Kevland berlalu pergi, di susul teman-temannya yang juga mengendarai motor sport berwarna hijau. Ciri khas geng motornya.

"Sumpah tuh orang prik begete, katanya mau ngasih kejutan tapi malah cabut." Kesal Aksa.

Malvin mengedikkan bahunya tak tahu. "Masuk, lanjut beres-beres."

"Katanya beli markas baru, yang ini ga usah di beresin lah. Males gua." Ucap Kinan lesu.

Geo yang berdiri di belakangnya menarik rambut Kinan kasar. "Nenek aku kate, kalau tak punye duit jangan lah banyak cakap. Nanti kau punye jodoh pemalas macam kebo."

"Sumpah gua mau cari teman baru aja, gua nyerah."

Hmm sepertinya Geo sudah mulai tidak waras.

***

Kevland melangkah memasuki ruangan yang tampak sangat berantakan. Kulit kacang dan bungkusan makanan ringan bertebaran di atas lantai, bantal sofa yang tergeletak di atas meja dan sarang laba-laba yang menggantung di atas lampu.

My sweet Ex (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang