Happy reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote!!!Pagi ini Ilana berangkat sekolah tidak bersama Malvin, katanya remaja tampan yang menjabat sebagai mantannya itu ada keperluan mendadak jadi tak bisa menjemputnya untuk berangkat bersama.
Bus sekolah berhenti di depan halte, gadis pendek dengan bando kupu-kupu itu turun bersama murid-murid yang lain. Kepala Ilana menoleh ke kanan dan kiri, saat melihat jalanan yang tampak sepi, gadis itu bergegas menyeberang.
“Pagi Lana.” Sapa Syam yang sedang berjaga di depan gerbang.
“Pagi.” Sapa Ilana riang.
Ilana berjalan dengan riang, senyum ramah terpampang manis di bibirnya. Kaki pendeknya menaiki 2 anak tangga sekaligus. Tepat di ujung anak tangga terakhir, seorang gadis cantik berdiri sambil celingak-celinguk kebingungan.
“Hai, cari apa ya?” Tanya Ilana.
Gadis cantik itu menoleh, menatap Ilana yang lebih pendek darinya. “Em hai, aku anak baru. Kelas 11 IPA 1 di mana ya?” Tanya gadis itu seraya menyelipkan rambutnya ke belakang telinga.
Ilana menunjuk papan kecil yang tergantung di setiap pintu kelas, gadis itu mengikuti arah yang ditunjuk Ilana.
“Itu.” Ujar Ilana menunjuk pintu kelasnya yang berada tepat di samping tangga.
Gadis cantik itu tersenyum. “Makasih ya.”
Ucapnya sebelum berbalik memasuki kelas yang sama dengan kelas Ilana.
Ilana tersenyum jahil saat netra gelapnya menangkap siluet Aksa yang sedang mengobrol bersama seorang gadis cantik dari kelas sebelah.
“AKSA CICI NELFON KATANYA KENAPA LU BELOM JEMPUT DIA!!” Teriak Ilana yang membuat Aksa dan gadis itu menoleh ke arahnya.
Aksa memelototi Ilana garang, sedangkan gadis cantik di sampingnya hanya menatap Aksa bingung. “Cici siapa?” Tanyanya.
“Cici sepupu gua, iya sepupu hehe.” Ucap Aksa gelagapan.
“Iya halo Ci? Oh iya katanya lu sepupu sama Aksa? Hah? Kalian pacaran?!” Ilana mengoceh, tangannya memegang ponsel mendekat ke telinganya.
Duk...
Aksa meringis kesakitan saat gadis cantik itu menendang tulang keringnya kasar. “DASAR BUAYA GURUN!!” Pekik gadis itu kesal.
Aksa hanya pasrah, menatap punggung kecil gadis yang menjadi incarannya tertelan oleh pintu. “Sialan lu tuyul, ganggu aja.” Ketus Aksa.
Ilana tersenyum mengejek, melambaikan tangannya sebelum memasuki kelasnya.
“HAII GESS SELAMAT MORNING!!” Teriak Ilana di depan pintu kelas.
Aksa mengusap telinganya yang terasa berdenging, berjalan cepat menjauhi kelas Ilana.
“PAGI LANA TOA!!”
Ilana berjalan memasuki kelasnya sambil berdadah-dadah ria, bibirnya menyunggingkan senyum lebar hingga lesung pipinya tercetak jelas.
“Ga usah gaya, ini bukan cat Walk.”
Ilana cengengesan, merangkul Aya yang juga baru datang. “Good pagi ayam gosong.”
Aya mendengus kesal, berjalan bersama Ilana menuju bangkunya. Ilana menatap heran melihat gadis tadi sudah duduk manis di bangkunya.
“Ini bangku gua, bisa minggir?” Kata Ilana.Gadis itu mengangkat kepalanya, menatap Ilana yang berdiri di sampingnya. “Aku anak baru jadi boleh dong duduk di sini.” Ucapnya dengan raut wajah polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet Ex (Selesai)
Teen FictionYG BELUM BACA BURUAN DI BACA!! YG UDH BACA YAA BACA LAGI GAPAPA KOK!! VOTE JUGA YAAA🐣 ________ Siapa yang tak mengenal dua sejoli Abishaka Malvin Anggara dan Ilana Putri Maharani? mungkin 95% dari siswa SMA PELITA BAKTI sudah tidak asing lagi denga...