Jngn lpa vote!!
****
Aksa menegak minuman berwarna merah keunguan dengan sekali tandas, punggung tangganya mengusap bibirnya yang sedikit kotor akibat minuman yang ia tegak tadi. Sesekali matanya melirik ponselnya yang sudah berhenti bergetar beberapa detik yang lalu.
“Gabut banget.”
Malvin melirik Aksa sekilas. “Cabut.” Ucapnya sebelum beranjak meninggalkan Aksa yang masih duduk di tempatnya.
“Ke mana sih Kin?”
“Cari janda kali.”
“Janda mulu otak lu!”
Kinan tergelak pelan, memukul bahu Aksa pelan. “Janda lebih wow.” Candanya.
“Ustadz liat dia ustadz!”
“Buruan kalau ga mau di tinggal.” Cetus Geo.
Aksa dan Kinan segera beranjak dari duduknya, kedua remaja itu berlari pelan menyusul Malvin serta Geo. “Sa, Sa... Cakep cuy!”
Aksa menolehkan kepalanya dengan cepat ke arah yang di tunjuk Kinan. Di sana seorang wanita berpakaian ketat dengan rambut blonde mengedipkan mata genit ke arah mereka berdua. “Sorry Kin, tapi selera gua bukan janda.” Aksa bergidik pelan.
Kinan mendorong kepala Aksa. “Di samping tuh tante-tante anj!”
“Lah anjir! Itu si Riri mantan gua, ambil aja sono.”
“Gila lu! Cakep gitu napa di putusin cok!!”
“Kurang matre, trus dia aneh anjir kalau ngajak ketemuan tengah malem.”
Kinan mengusap dadanya pelan. “Kita mah cari cewek yang ga matre, lah dia? Mentang-mentang orang kaya.”
Aksa tergelak pelan, merangkul bahu Kinan akrab. “Tar gua suruh Babeh giveaway, lu ikut aja siapa tau beruntung dapet saham 0,001%” Canda Aksa.
“BURUAN ANJING!!” Geo berteriak kesal.
“Sa, di sini ada anjing?” Tanya Kinan yang di balas gelengan polos oleh Aksa.
“AKSA SI MANDA ADA BELAKANG LU!!”
Mendengar ucapan Geo, Aksa lari terbirit-birit meninggalkan Kinan yang menoleh ke belakang sesuai ucapan Geo hendak mengetahui siapa Manda. “Manda siapa? Parah si Aksa stok ceweknya banyak tapi ga bagi-bagi.”
“COK GUA DULUAN, BABEH MAU BAGI WARISAN SAMA TETANGGA!”
Malvin menghela nafasnya pendek, muak dengan tingkah sahabatnya yang sangat nyeleneh. “Gua pulang, malem kumpul di markas.” Ucapnya seraya memasang helm full face nya.
Geo mengangguk pelan, bersandar di motornya dengan tangan yang terlipat di depan dada. “Yoi, duluan aja gua tungguin tuh bocah dulu.” Ucapnya seraya menunjuk Kinan dengan dagunya.
Malvin mengangguk, membunyikan klaksonnya sekali sebelum melajukan motornya di tengah jalanan bergabung bersama kendaraan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet Ex (Selesai)
Teen FictionYG BELUM BACA BURUAN DI BACA!! YG UDH BACA YAA BACA LAGI GAPAPA KOK!! VOTE JUGA YAAA🐣 ________ Siapa yang tak mengenal dua sejoli Abishaka Malvin Anggara dan Ilana Putri Maharani? mungkin 95% dari siswa SMA PELITA BAKTI sudah tidak asing lagi denga...