Vote ygy!!
****
Malvin menatap gerbang sekolah dengan datar saat melihat gadis yang selalu mengganggu pikirannya sedang berboncengan dengan Syam yang berpakaian rapi khas ketua OSIS, sangat berbanding terbalik dengan penampilannya yang urakan.
Manik hitam legam Malvin tak lepas menatap gerak-gerik gadis itu. Dari gadis itu turun dari motor, melepas helm, berbincang sejenak sebelum berlalu pergi dengan senyum ceria yang terlukis di bibirnya.
"Shaka?"
Malvin menoleh, menatap Reva yang sedang bergelayut di lengannya.
"Ya?"
"Hari ini jadi kan?"
"Ga, tar gua tf aja."
"Wihh apanih main tf tf." Celutuk Aksa yang baru saja tiba.
"Oh, itu Shaka janji mau temenin gua ke Mall tapi ga jadi, makanya di tf." Jelas Reva. Aksa hanya ber-oh ria sebagai tanggapan.
Malvin melepas lilitan tangan Reva dari lengannya, kemudian berlalu pergi begitu saja meninggalkan gadis itu yang merenggut kesal. Aksa dengan cepat menyusul Malvin, enggan mengobrol dengan pacar sahabatnya.
"Mampus, Tuyul ngambek nih pasti." Dumel Aksa seraya memainkan ponselnya.
Malvin sedikit melirik Aksa yang berjalan di sampingnya sambil bermain ponsel.
"Napa lu?" Tanya Malvin.
"Gara-gara lu nih, Tuyul gua ngambek." Ketus Aksa sedikit kesal.
"Lah kok gua?"
"Ya lu lah, siapa lagi. Lu nyuruh gua jemput Lana subuh-subuh buat bantuin dekor apartemen. Gua yang kena batunya."
"Sorry."
Aksa mendengus kesal, kembali fokus pada ponselnya. Malvin acuh, tetap berjalan menuju kelasnya dengan raut wajah datar andalannya.
"WOII AKSA BABI LU APAIN TUH TUYUL?!" Teriak Kinan di pinggir lapangan.
Geo yang berdiri di samping Kinan mendengus mendengar suara menggelegar Kinan yang pas di telinganya.
Aksa berlari menaiki anak tangga, berhenti di depan Geo yang sedang membaca komik di tangannya. "Emang Tuyul kenapa? Gak gua apa-apain deh perasaan."
"Gatau tuh tiba-tiba dateng pasang muka sinis kaya mau nagih utang aja." Curhat Kinan.
"Lana kenapa?" Geo bertanya pada Aksa.
"Ngambek." Jawab Aksa.
“Kok kita semua kena? Kenapa ga lu aja yang dia cuekin.” Kinan menggerutu seraya menatap Aksa dengan jengkel.
"Minggir!" Ketus Ilana yang tiba-tiba saja berdiri di belakang Kinan. Gadis pendek itu memasang raut wajah garang, dengan tangan terlipat di depan dada.
Kinan sedikit menyingkir, memberi ruang untuk gadis itu lewat seraya memasang senyum konyol berharap gadis itu luluh hanya dengan melihat senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet Ex (Selesai)
Fiksi RemajaYG BELUM BACA BURUAN DI BACA!! YG UDH BACA YAA BACA LAGI GAPAPA KOK!! VOTE JUGA YAAA🐣 ________ Siapa yang tak mengenal dua sejoli Abishaka Malvin Anggara dan Ilana Putri Maharani? mungkin 95% dari siswa SMA PELITA BAKTI sudah tidak asing lagi denga...