30. My sweet Ex🐣

13.3K 931 6
                                    

Vote!!

______

Mengingat kejadian kemarin di halaman belakang membuat Ilana Kesal sekaligus malu di waktu yang bersamaan, gadis itu berusaha menghindari Malvin. Seperti saat ini, Ilana berpura-pura memainkan ponselnya saat berjalan di pinggir lapangan.

Kelas 11 IPS 3 saat ini sedang jam olahraga, anak perempuan sedang mengobrol di bawah pohon dan anak lelakinya bermain basket. Kecuali Malvin serta sahabat-sahabatnya yang malah asyik duduk selonjoran di pinggir lapangan.

Ilana mendekatkan ponselnya ke telinga saat jaraknya dan Malvin sudah dekat, gadis itu berpura-pura menelepon.

"Halo Syah, kenapa?"

“....”

Ilana terus berjalan dengan ponsel yang masih menempel di daun telinganya.

"Ah iya ini gua udah di lapangan, iya duluan aja."

“....”

"Hm? Cokelat di laci? Makan aja gapapa kok.."

“....”

"Yaudah gua tutup teleponnya."

Ilana menurunkan ponselnya, memainkannya sebentar kemudian melenggang dengan wajah datar saat di samping Malvin, seolah-olah keempat manusia yang berada di tepi lapangan itu hannyalah seonggok batu.

"Woy Tuyul Sombong amat!!" Teriak Aksa saat melihat Ilana melenggang begitu saja.

Ilana menoleh sekilas, mengangkat jari tengahnya.

Aksa mendengus kesal, ia berdiri mengejar Ilana yang tak jauh di hadapannya di ikuti Kinan yang ikut membuntuti Aksa.

"Ck, minggir lengan lu berat kaya dosa lu." Sentak Ilana saat lengan Aksa sudah mengalun di bahunya.

Aksa tak peduli, tetap mengeratkan rangkulannya pada bahu kecil Ilana. "Lambemu."

"Emang lambe gua, mau apa lu?" Kata Ilana ngegas.

"Ck, kenapa sih? Lu ada masalah? Cerita sinii."

Kinan hanya diam menyimak, mengikuti langkah kaki Aksa.

"Sorry, kita ga kenal." Ilana melepas rangkulan Aksa pada bahunya, menendang tulang kering Cowok berambut gondrong itu kesal.

Aksa memekik kesakitan sedangkan Kinan hanya melirik sekilas sebelum berjalan di samping Ilana.

"Lana, tunggu bentar." Seru Kinan.

"Apa?"

"Lu marah?"

"Gak, ngapain marah?" Tanya Ilana balik.

"Iya juga, ngapain gua nanya kaya gini ke lu ya?" Kata Kinan dengan bodohnya.

"Makan otak-otak sono, biar punya otak!" Ilana berseru ketus, meninggalkan kedua remaja menyebalkan itu.

"Hayu Nan, gua traktir otak-otak biar lu punya otak." Celutuk Aksa yang sudah berdiri di sebelah Kinan.

"Boleh, ajak Shaka sekalian dia kan ga punya otak."

Keduanya tergelak, ternyata menistakan orang itu sangat menyenangkan!

Ayo menistakan!!

Malvin goblok ga punya otak!

“Lana mana?”

Aksa dan Kinan serentak menoleh saat suara Malvin terdengar, kdua remaja dengan predikat Playboy itu saling melirik sekilas sebelum saling membuang muka.

“Udah duluan kali, kenapa emang?” Tanya Aksa kepo.

Malvin tak mengeluarkan suaranya, ia dengan tangan yang yang di masukkan ke dalam saku celana berjalan dengan santai. Meninggalkan kedua sahabatnya yang masih diam di tempat.

My sweet Ex (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang