Happy reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak!!____
Ilana menatap jengah Malvin yang sedang memainkan ponselnya cuek. Sudah bukan hal aneh lagi jika Malvin tiba-tiba cuek tanpa alasan yang jelas. Gadis itu sudah melakukan berbagai cara agar Malvin menoleh menatapnya tapi percuma, Malvin tetap sibuk dengan ponselnya.
Sahabat-sahabat Ilana dan Malvin hanya bisa menatap kasihan pada Ilana sekaligus takjub menghadapi sikap freak Malvin yang sangat menyebalkan.
"Kenapa lagi sih?" Ilana bertanya jengah, ia lelah menghadapi sikap Malvin yang satu ini.
Malvin melirik Ilana sekilas, lalu menggeleng pelan. "Gapapa."
Ilana meremas telapak tangannya geram, tangannya gatal untuk menjambak rambut Malvin yang acak-acakan itu sampai botak seperti Ipin.
"Ga jelas kaya cewek pms." ketus Ilana.
Malvin menoleh, menatap Ilana datar. "Bacot."BRAKK...
Ilana menggebrak meja kasar, membuat semua orang di kantin menatapnya penasaran. Ilana acuh, menatap Malvin kesal hari ini kesabaran Ilana hanya setipis tissue di bagi 2.
Hari ini Ilana PMS loh PMS hari pertama!! Sepertinya Malvin sangat beruntung hari ini.
"Bacot?! Kamu ngatain aku bacot?" Ilana berkacak pinggang, berseru galak.Malvin berdiri, menatap Ilana yang lebih pendek darinya. "Anggun dikit jadi cewek, liat noh Amora anggun, tinggi, cantik, baik, ga barbar kaya lu." Ucap Malvin menunjuk Amora di meja sebelahnya.
Amora yang merasa di tunjuk tersipu malu, lalu menyuapkan sedikit nasi goreng ke dalam mulutnya. Mengunyahnya pelan sambil menyelipkan rambutnya di belakang telinga.
Dasar genit! Jerit Ilana dalam hati.
Ilana naik ke atas kursi kantin, menatap Malvin yang sedikit lebih pendek darinya.
Semua orang menatap Ilana penasaran, tangan Ilana terulur meraih rambut Malvin yang lumayan panjang. Awalnya Ilana hanya menepuk-nepuk pelan kepala Malvin sebelum 10 jari-jarinya mencengkeram kuat rambut Malvin lalu menariknya kasar.
Semua orang melotot kaget melihat aksi barbar Ilana, itu Malvin loh Malvin!! Cowok yang di kenal temperamental. Sepertinya mereka lupa siapa Malvin di mata Ilana.
Malvin meringis, mencoba melepaskan jari-jari Ilana di kepalanya. Ilana tak peduli, tetap menarik rambut Malvin kasar melampiaskan kekesalannya.
"KAMU BANDINGIN AKU SAMA AMORA? IYA AKU TAU AKU PENDEK, GA CANTIK, BARBAR, GA ANGGUN KAYA DIA!! YAUDAH SANA SAMA AMORA AJA GA USAH DEKET-DEKET AKU LAGI KAN KAMU SUKANYA SAMA YANG CANTIK, TINGGI, PUTIH, SERTA ANGGUNLY KAYA AMORA!!"
Malvin meringis, teriakan Ilana yang sangat dekat dengan telinganya bisa membuat kotoran telinga Malvin seketika meleleh lalu mengalir mencari jalan keluar sendiri.
Ck, terlalu lebai.
“GAK USAH DEKET-DEKET AKU LAGI! AKU NGAMBEK, POKONYA KITA KEMUSUHAN!!” Teriak Ilana lagi.
"Iya iya maaf gua salah, lepasin dong." Malvin berusaha menjauhkan kepalanya dari jangkauan tangan Ilana. Kulit kepala Malvin rasanya sangat perih, sebenarnya seberapa kuat Ilana menarik rambutnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet Ex (Selesai)
Teen FictionYG BELUM BACA BURUAN DI BACA!! YG UDH BACA YAA BACA LAGI GAPAPA KOK!! VOTE JUGA YAAA🐣 ________ Siapa yang tak mengenal dua sejoli Abishaka Malvin Anggara dan Ilana Putri Maharani? mungkin 95% dari siswa SMA PELITA BAKTI sudah tidak asing lagi denga...