HAPPY READING!!
Pukul 05.55 pagi Malvin berjalan menuruni tangga rumahnya, remaja ber-hoodie hitam dan celana training hitam sebagai bawahan itu tampak segar. Kaki panjangnya melangkah santai menuruni anak tangga satu persatu.
“Mau joging lagi?” Tanya seorang wanita paruh baya yang berdiri di anak tangga terakhir.
Malvin berjalan mendekati wanita itu, mengecup sebelah pipinya. “Iya Mah, Shaka keluar ya assalamualaikum.”
“Waalaikumsalam, jangan ngebut.” Ucap Wanita itu mengingatkan anaknya.
Malvin membalikkan tubuhnya, menatap wanita paruh baya itu genit. “Iya mamah Lily yang cantik kesayangan Shaka.”
Lily mendengus geli melihat tingkah anak sulungnya yang genit, kepalanya menggeleng heran. “Ada-ada saja.” Ucapnya sebelum berbalik menaiki anak tangga.
Malvin membuka pintu garasi rumahnya, menatap motor dan mobil yang terparkir rapi di dalam bagasi itu bergantian. “Pakai motor aja lah, abis joging bisa jalan-jalan cari angin sama bocil.”
Malvin merogoh saku Hoodie-nya, mengeluarkan ponselnya kemudian mencari kontak yang ia beri nama “mantan dodol.”
Detik ke 5 panggilan itu masih belum terjawab, Malvin mendengus kesal. Jarinya gencar mengirim pesan beruntun agar mantannya yang kebo itu segera bangun dari hibernasi nya.
Malvin sekali lagi menelefon gadis itu, di detik panggilan ke 7 akhirnya tersambung.
“Halo?” Suara serak khas bangun tidur Ilana terdengar.
“Baru bangun hm?”
“Avin? Iyaa tadi aku ketiduran hehe.” Jawab Ilana di sisa-sisa kantuknya.
“Cuci muka sana, gua OTW.” Suruh Malvin sebelum memutuskan telepon sepihak. Remaja itu mengeluarkan motornya, bersiap menjemput kesayangannya.
***
Malvin memarkir motornya di halaman rumah Ilana, bibirnya membentuk seutas senyum geli melihat tingkah gadis itu yang sedang berjongkok di samping tanaman janda bolong dengan kepala mendongak menatapnya.
Malvin ikut berjongkok di depan gadis itu, tangannya mengacak gemas rambut Ilana. “Ngapain jongkok di sini?”
Ilana cemberut, mengulurkan tangannya meminta di tarik yang langsung di lakukan oleh Malvin. Remaja itu menarik pelan tangan Ilana, membantunya berdiri.
“Ayo.” Ajak Malvin.
Ilana berjalan dengan ogah-ogahan, lengan kecilnya melingkar di pinggang Malvin. “Ngantuk Avinn ihh.” Rengeknya.
“Kebo “ Ejek Malvin.
Malvin menatap penampilan Ilana dari atas ke bawah, gadis itu menggunakan kaos longgar berwarna maroon dengan celana leging hitam dan sendal bulu berwarna pink yang membalut kaki kecilnya.
“Mau joging pakai sandal bulu?” Tanya Malvin datar.
Kepala Ilana sontak menunduk menatap kakinya. “Hehe bentar ganti dulu.” Cengirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet Ex (Selesai)
Novela JuvenilYG BELUM BACA BURUAN DI BACA!! YG UDH BACA YAA BACA LAGI GAPAPA KOK!! VOTE JUGA YAAA🐣 ________ Siapa yang tak mengenal dua sejoli Abishaka Malvin Anggara dan Ilana Putri Maharani? mungkin 95% dari siswa SMA PELITA BAKTI sudah tidak asing lagi denga...