Happy reading!!
****
Jumat 31 Maret 2023 tepat di hari Ulang tahunnya Novi beristirahat selamanya. Di tempat peristirahatan terakhirnya, sahabat-sahabatnya menangis tersedu-sedu tak menyangka.
"Novi kok jahat? Kita belum makan es krim nasi padang, udah janji loh kemaren hiks."
Malvin mengelus pelan bahu Ilana, mata gadis itu sembab dari kemarin. "Jangan nangis nanti Novi sedih liat kamu kaya gini."
"T-tapi Novi? Dia boong dia tinggalin aku hiks."
"Novi ga pergi sayang, dia ada di hati kamu."
"Aku gamau, aku mau dia di depan aku!"
Malvin memeluk Ilana erat, membiarkan kemeja hitamnya basah dengan air mata dan ingus Ilana yang lumer.
"Permisi saya ada perjalanan bisnis keluar kota."
Ilana menarik dirinya, menatap pasangan suami istri di hadapannya dengan pandangan tak percaya. "Tante ga sedih? Itu anak tante, anak yang cuma minta kasih sayang orang tua udah mati! Bahkan di saat dia udah di timbun tanah tante masih mikirin bisnis? Kasian Novi punya orang tua kaya kalian."
"Maaf, saya permisi."
Pasangan suami istri itu pergi dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya, tak memedulikan Ilana yang berteriak memaki mereka berdua.
"Lana, Novi ga suka lu kaya gini!" Bentak Aya.
Ilana kembali menangis di pelukan Malvin. "Kita pulang ya?"
Ilana hanya mengangguk pelan, badannya lemas tak bertenaga.
"Kita pulang dulu Nov, nanti kita bawain bunga yang cantik, Happy birthday my best friend."
Saat mereka semua pulang, Syam datang di kawal beberapa polisi yang mengikutinya dari belakang. Remaja Laki-laki itu berjongkok, mengusap pelan batu nisan yang tertera nama Novi, gadis yang ia hancurkan hidupnya.
"Maaf, gua udah nyerahin diri dengan kasus pelecehan seksual." Cicitnya pelan, tangan besarnya mengusap batu nisan itu tanpa henti. "Yang tenang di sana sama anak kita, tunggu gua yaa. Assalamu'alaikum cantik." Tambah Syam dengan lirih, air matanya tumpah. Sungguh ia menyesal.
"Gua pamit."
***
Hari ketemu hari, minggu bertemu minggu, dan bulan bertemu bulan. Tak terasa sudah bulan kepergian Novi, gadis paling waras di antara ketiga sahabatnya. Semua berjalan dengan normal, mereka sesekali mengunjungi makam Novi dengan bunga tulip putih kesukaan gadis itu. Sedangkan Syam pindah keluar negri saat keluar dari penjara.
"Atu lapal maw mam bulgel."
Gadis kecil itu mengusap perut buncitnya pelan, mata bulatnya menatap orang-orang yang duduk melingkar di hadapannya.
"Aksa ini anak siapa?" Tanya Ilana.
Aksa menatap gadis kecil itu lamat-lamat. "Anak pungut."
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet Ex (Selesai)
Teen FictionYG BELUM BACA BURUAN DI BACA!! YG UDH BACA YAA BACA LAGI GAPAPA KOK!! VOTE JUGA YAAA🐣 ________ Siapa yang tak mengenal dua sejoli Abishaka Malvin Anggara dan Ilana Putri Maharani? mungkin 95% dari siswa SMA PELITA BAKTI sudah tidak asing lagi denga...