12. My sweet Ex🐣

15.7K 973 0
                                    

Ilana dibuat terheran-heran dengan Malvin hari ini. Tumben sekali Malvin tidak memaksanya untuk joging pagi ini padahal Ilana sudah bangun lebih awal dan bersiap untuk joging.

Tapi setelah menunggu selama satu jam Malvin tidak juga meneleponnya untuk berangkat bersama.

Ilana melepas sepatunya dengan kesal, ia meraih ponselnya yang tergeletak di atas sofa kamarnya. Jari-jari dengan lincah mengetik pesan untuk Malvin.

MANTAN!!

Avin hari ini ga joging ya?

Centang dua abu-abu, mungkin Malvin sedang tidak memegang ponsel pikirnya.
4 jam berlalu dengan cepat, Ilana kembali melihat pesannya yang dikirim tadi sudah di baca Malvin tapi tidak di balas. Gapapa sumpah Ilana sudah kebal dengan itu.

Avin? Kenapa ga di bales lagi?
Kamu marah sama aku?
Yaudah aku minta maaf kalau aku salah yaa

Ilana mendengus kesal, kalimat pertama yang dia kirim masih centang 2 abu-abu lalu setelah kalimat kedua yang terkirim sudah berubah menjadi centang 1 abu-abu!!

“Ayah kenapa sih cuma masuk angin tapi lebainya kebangetan!"

Sayup-sayup Ilana mendengar suara Bundanya yang sedang mengomel, bertengkar ringan dengan ayahnya.

"Keluar aja tutup pintunya ga usah peduli in ayah lagi."

Ilana tidak heran lagi dengan kedua orang tuanya. Ayahnya yang akan sangat lebai jika sedang masuk angin dan bersikap seakan-akan tidak ada yang peduli padanya yang sedang sakit dan bundanya yang selalu mengomeli ayahnya yang bersikap kekanakan.

Ilana bukannya tak peduli pada ayahnya, hanya saja ayahnya kadang-kadang jika sakit kalau di beri tahu ini itu pasti jawabannya beda kemudian marah-marah jadi Ilana lebih baik diam mendengarkan daripada terkena Omelan ayahnya.

Gadis itu mengeluarkan baju-bajunya dari dalam lemari, menatap nelangsa lemarinya yang kosong kemudian beralih menatap pakaiannya yang berserakan di lantai kamarnya.

“Baju banyak, tapi kenapa kalau mau keluar tuh rasanya ga punya baju?” Beo gadis itu.
Telunjuk Ilana menunjuk tumpukan baju yang berada di kasurnya. “Heh baju, lu ke mana kalau gua mau keluar hah?! Mendadak Ilang lu. Kan gua jadinya cuma pake baju yang itu-itu aja.” Omel gadis itu.

***

Ilana yang sedang asik berbalas pesan dengan sahabatnya mengerutkan keningnya bingung, tumben sekali Aksa mengirimkan dirinya pesan.

Aksamonyet

Oy tuyul
Mantan lu bonyok, abis ribut sama anak sebelah.

Di mana?

Markas, mau di jemput?

Iya, jemput yaa


Ilana bergegas mengambil Hoodie nya di lemari, tanpa mengganti celana tidurnya yang  bermotif Pooh dan sendal bulu dikakinya. Gadis itu berlari kecil keluar dari kamarnya. "Bunda aku keluar di jemput Aksa." teriak Ilana.

"Iya jangan pulang malam." Teriak Dinda dari dalam, Mungkin sedang di kamar bersama ayah.
Tak lama kemudian motor Scoopy yang di bawa Aksa berhenti di depan rumah Ilana. Menyerahkan helm bergambar bunga-bunga pada Ilana.

"Dasar beban" Celutuk Aksa.

Ilana membenturkan kepalanya yang terbalut helm di kepala Aksa. "Lu yang nawarin ya Bambang!!" Kesal Ilana.

My sweet Ex (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang