"ayo foto dulu!" ajak Shani sambil menarik tangan kakak dan adiknya, ia memberi kode kepada fotografer untuk mengambil foto mereka bertiga.
Acara malam ini diadakan di salah satu gedung milik keluarga Dhananjaya, ada banyak sekali media yang datang untuk menyoroti acara dari salah satu keluarga terkaya di negara itu. Selesai mengambil beberapa foto, Ruri pun dengan cepat menjauhkan dirinya dari Shani, ia tak ingin diseret kesana kemari oleh kakaknya tersebut.
"Ruri! Duduk di sini!" seru Leah yang kini tengah duduk di meja bundar bersama dengan beberapa sepuu mereka.
Tak menunggu lama ia dengan segera mengambil kursi kosong di sebelah sepupunya tersebut, acara akan dimulai sebentar lagi. baru beberapa detik setelah ia mendudukkan dirinya, kursi kosong di sebelahnya pun ikut di tarik, Ruri mendongak dan melihat Hanum yang kini duduk di sampingnya, bersamaan dengan Danver.
"bukannya ini khusus keluarga kita? Keluarga Grayson ada di sebelah sana," ucap Iris sambil menunjuk salah satu meja yang di atasnya sudah ditaruh name tag setiap keluarga yang datang ke acara malam ini.
Danver berdecak pelan, "Hilda gak datang, gak papa kali Hanum yang duduk di sini," bela cowok tersebut sambil melemparkan senyumnya pada Hanum.
Ruri mengabaikan kehadiran kedua orang tersebut, lampu yang menerangi ruangan tersebut pun dimatikan, satu-satunya sumber penerangan di ruangan tersebut adalah cahaya dari layar LED besar yang terpampang di depan semua tamu undangan.
Setelah video pembukaan yang singkat, tak lama kemudian Shana selaku penanggungjawab dari acara malam ini berdiri di atas panggung, perempuan tersenyum dengan sangat lebar, perempuan itu menjelaskan secara singkat akan produk baru yang akan dikeluarkan oleh Dhananjaya Motors.
"dengan ini, saya dengan bangga memperkenalkan kepada kalian semua, D7!"
Layar besar itu kemudian terbelah menjadi dua, sebua mobil berjenis MPV pun muncul dari balik layar, mobil berkapasitas 7 sampai 8 orang berwarna putih. Semua orang langsung bertepuk tangan.
"katanya kalau laku di pasaran, mereka sudah nyiapin versi terbarunya," ujar Iris sambil meminum minumannya.
"siapa yang gak tertarik sama properti Dhananjaya?" ujar Ruri sambil melirik ke sekeliling ruangan, banyak orang langsung berdisukusi setelah mobil tersebut dikeluarkan.
Pandangannya bertemu dengan Hanum, cewek itu tersenyum ke arahnya dan Ruri dengan cepat mengalihkan pandangan.
"gue ke toilet bentar," ucapnya pada Leah dan segera beranjak pergi.
***
"kak! Cobain ini deh! Ini enak tau!" ujar Katya sambil memberikan sesendok puding coklat ke hadapan kakaknya.
"gue gak tau kalau makanan orang kaya bisa seenak ini," ucap sang adik lagi, ia tak berhenti mencoba setiap makanan yang ditawarkan oleh pelayan sedari tadi.
Rumi menggeleng kecil, "jangan malu-maluin," tegur sang kakak.
Dipta mengundang kedua anaknya malam ini untuk hadir di acara perusahaan keluarga Dhananjaya, pria itu ingin membawa seluruh keluarganya tetapi keadaan sang istri sedang kurang baik dan Iva yang tak mungkin di bawa ke acara formal seperti ini.
"kak, duduk di sini," ucap Dipta yang kini sudah duduk di meja bundar bertuliskan nama keluarga mereka.
Sejak masuk ke dalam ruangan, mata Rumi sedari tadi sibuk mencari keberadaan Ruri, tapi orang di dalam ruangan ini terlalu banyak, jangankan Ruri menemukan Leah saja Rumi kesusahan. Sampai pada akhirnya mereka masuk ke pembukaan acara.
Tak begitu sulit menemukan sosok Ruri karena kini semua tengah duduk di mejanya masing-masing, beberapa meter dari meja keluarganya, Rumi melihat sosok Ruri yang kini duduk membelakangi dirinya, hanya melihat dari punggungnya saja ia sudah tau siapa orang tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/213157726-288-k442554.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
His Name, Ruri
Novela Juvenil"Kepada Ruri Dhananjaya! Gue suka sama lo! lo mau jadi pacar gue?" akibat memilih dare, Rumi terpaksa menerima tantangan untuk menembak Ruri cowok yang terkenal dengan title 'playboy' dari teman-temannya, tidak sampai disitu saja, ia bahkan diminta...