Taehyung melangkah begitu cepat dengan kegusaran yang jelas terpatri di wajahnya juga jemari yang terus mencoba mendial nomor Hyerin yang sedari tadi masih belum bisa dihubungi. Firasatnya semakin buruk saat ia tidak mendapati entitas Hyerin di rumah orang tuanya bahkan Soobin bilang hari ini gadis itu sama sekali tidak berkunjung ke sana.
Saat ini ia baru saja tiba di sebuah Café, dilihatnya Han Seokjin yang tadi menghubunginya bersama dua pria lain disisi pria itu. Dan satu bogeman kuat berhasil mendarat di sisi wajah Taehyung. Bukan Seokjin, melainkan Jungkook yang kini tengah menatap tajam ke arahnya sambil mencengkram kuat jas yang ia kenakan.
"Dimana Hyerin?!! Brengsek!!!"
Tentu Taehyung tidak tinggal diam, ia langsung balik mencengkram baju yang dikenakan oleh Jungkook dengan tatapan penuh kebencian ke arah pria itu. "YAK! Bukankah harusnya pertanyaan itu untukmu! Dimana Hyerin?! Kau pasti yang membawanya! Katakan! SIALAN!!!" ujar Taehyung dengan kilatan amarah yang kini sudah menguasai dirinya.
Ya! Bagi Taehyung bukan tidak mungkin jika pria di hadapannya ini yang menjadi dalang atas hilangnya Hyerin. Sebab ia tau betul pria itu sangat ingin membawa Hyerin pergi dari sisinya. "KATAKAN BRENGSEK! DIMANA HYERIN!!!!" ujar Taehyung lagi.
Dan satu bogeman lagi kembali Taehyung terima, bahkan kali ini Taehyung langsung balas menghajar wajah Jungkook. Keduanya benar-benar sudah di luar kendali, saling menghajar dengan hantaman yang cukup kuat hingga membuat wajah keduanya sudah terlihat babak belur.
"YAK! HENTIKAN!!! Bisakah kalian berhenti?!" bentak Seokjin yang berhasil menghentikan petarungan antara Taehyung dan Jungkook.
"Jungkook-ah, tenangkan dirimu!" Hoseok yang melihat kekacauan yang terjadi di hadapannya berusaha melerai Jungkook agar melepaskan cengkraman kuat tangannya pada Taehyung.
"Hyung!! Lepaskan aku! Biarkan aku menghajar wajah bodohnya itu!!" Jungkook terus meronta minta dilepaskan karena Hoseok kini menahan tubuhnya. Sungguh! Rasanya Jungkook sangat ingin menghabisi pria brengsek yang ada di hadapannya pada detik ini juga.
"Yak!! Aku mengumpulkan kalian di sini untuk mempermudah menemukan dimana keberadaan Hyerin sekarang bukan untuk membuang-buang waktu dengan saling menyalahkan seperti ini!" ujar Seokjin.
"Brengsek kau!! Sialan!! Kau bahkan tidak bisa menjaganya dengan baik!! Jika Hyerin sampai terluka, orang pertama yang akan ku bunuh adalah kau!! Setelah itu kau, Han Seokjin!!! Semua ini karenamu!! Jika saja kau tidak memberikan Hyerin pada pecundang ini, maka semua ini tidak akan terjadi!!"
"Jungkook! Ku mohon tenanglah! Bagaimana kita bisa menemukan Hyerin jika kau seperti ini? Kita harus mencari cara agar bisa segera mengetahui dimana Hyerin sekarang." Hoseok kembali berucap.
Mendengar kabar Hyerin yang tiba-tiba hilang membuat Hoseok ikut khawatir dengan keadaan gadis yang sudah ia anggap seperti Adiknya sendiri. Kendati rasa kecewa pada Hyerin belum sepenuhnya memudar. Karena gadis itulah yang menjadi penyebab gagalnya pernikahan Sang Adik dengan pemuda yang kini ada bersamanya.
"Yak!! Kau!! Jika aku yang berhasil menemukan Hyerin lebih dulu, aku akan langsung membawanya pergi jauh darimu. Dan jangan harap kau bisa melihat apalagi tinggal bersama Hyerin lagi! Sialan!!!"
__________
Tubuh Hyerin terasa benar-benar lemas sebab sejak kemarin perutnya tak terisi oleh apapun, begitu juga dengan tenggorokannya yang terasa sangat kering. Selama semalaman penuh Hyerin pun sama sekali tidak bisa memejamkan netranya. Hyerin terus merapalkan doa dalam hati, berharap akan ada seseorang yang datang menyelamatkannya saat ini. Tapi sampai di malam kedua ia berada di tempat ini, tak ada satu pun orang yang datang, baik itu Taehyung, Seokjin, atau Jungkook sekalipun.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEILER
FanfictionSebaik dan sekeras apapun usaha untuk menutup sebuah luka, pasti akan terlihat juga. Aksara dari labium mengalun bahwa semuanya baik-baik saja, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Tak ada yang tau seberapa dalam luka yang telah bersemayam dan tak a...