Hyerin bersama Taehyung kembali mengunjungi kediaman orang tuanya. Saat itu sebenarnya Hyerin sempat melihat pemberitaan tentang gagalnya pernikahan Taehyung di televisi. Pastinya kabar kehamilannya yang dibuat oleh Taehyung itu sampai ke telinga Ayahnya. Dan di sinilah mereka sekarang untuk meluruskan semua kesalahpahaman yang Taehyung buat beberapa waktu yang lalu.
"Apa benar semua itu hanya sandiwara yang kau buat Taehyung-ssi?" tanya Tuan Han menatap penuh intimidasi Taehyung juga Hyerin yang kini duduk di hadapannya.
"Maafkan aku Paman. Aku tidak menginginkan pernikahan itu, jadi aku terpaksa melibatkan Hyerin untuk membuat pernikahan itu gagal. Sekali lagi aku minta maaf," Taehyung berucap sambil sedikit membungkukkan tubuhnya. Hyerin yang berada di samping Taehyung menyunggingkan sedikit senyum saat melihat sikap Taehyung pada Ayahnya.
"Kau tidak memaksa Noona untuk menggugurkan kandungannya kan, Hyung?! Kalian benar-benar sedang tidak bersandiwara bersama, hanya untuk menutupi kesalahan yang telah kalian buat bukan?" kali ini Soobin yang sedari tadi diam mulai angkat bicara.
Jika saat itu Taehyung bersandiwara, maka tidak menutup kemungkinan bahwa kali ini pria itu juga sedang bersandiwara. Soobin itu kelewat pintar dan tidak mudah untuk dibodohi. Jadi wajar saja jika ia mempunyai pemikiran seperti itu.
Hyerin yang mendengar perkataan adiknya itu, langsung menoleh. Soobin nya tidak sepenuhnya berubah. Selalu saja mempunyai pemikiran yang kadang tak masuk pada logika Hyerin. Dan selalu bersikap over protektif jika menyangkut tentang dirinya.
Hyerin sendiri tidak bisa membayangkan. Bagaimana reaksi Soobin jika mengetahui Seokjin selalu menyakiti dan berbuat kasar padanya saat itu. Soobin pasti tak segan-segan menghajar wajah tampan Hyung nya sendiri, jika sampai ia mengetahuinya.
"Soobin-ah. Apa yang kau katakan? Apa kau tidak mempercayaiku? Aku tidak mungkin melakukannya."
"Bukan seperti itu. Aku hanya tidak mempercayai pria yang ada di sampingmu, Noona. Dia sungguh sangat pandai bersandiwara, "
"Soobin!! Jaga sikapmu, hormati orang yang lebih tua dari mu!"
"Noona, tapi dia—"
"Sudah!! Kenapa kalian jadi bertengkar? Soobin, sudahlah. Lagi pula Noona mu sudah mengatakan yang sebenarnya. Appa juga melihat kesungguhan dari setiap ucapan Taehyung."
Taehyung tersenyum senang. Tidak bisa dipungkiri sedari tadi sebenarnya Taehyung sangat gelisah, mengingat apa yang dilakukannya bukan hal yang biasa. Taehyung takut jika Tuan Han tidak mempercayainya atau mungkin malah membencinya. Karena itu bisa berpengaruh pada hubungannya dengan Hyerin yang sekarang sudah sangat membaik.
Mendengar ucapan Ayahnya membuat Hyerin juga merasa sangat lega. Beranjak dari duduknya lalu berhambur memeluknya, sebagai ucapan terimakasih karena sang ayah selalu mempercayainya.
Hyerin juga sangat bahagia saat melihat Ayahnya sudah kembali seperti dulu lagi. Dan ini semua berkat bantuan dari Shin Ahjumma yang selama ini merawat Ayahnya. Beberapa waktu lalu wanita paruh baya itu juga telah memutuskan untuk kembali ke rumahnya sendiri karena dirasa tugasnya untuk mengurus Sang Ayah sudah selesai. Sehingga kini Ayahnya hanya tinggal berdua bersama Soobin di rumah ini.
"Terimakasih Paman. Karena sudah mempercayaiku," Taehyung kembali membungkukkan tubuhnya.
Taehyung itu sebenarnya seorang anak yang sangat sopan kepada orang yang lebih tua darinya, tapi berbeda cerita jika pada kedua orang tuanya sendiri. Jangan salahkan Taehyung yang selalu bersikap terkesan tidak sopan pada orang tuanya itu. Salahkan saja sikap mereka yang selalu mengekang dan mengatur Taehyung, ditambah saat ini Taehyung telah mengetahui kebenaran yang selama ini mereka tutupi.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEILER
FanfictionSebaik dan sekeras apapun usaha untuk menutup sebuah luka, pasti akan terlihat juga. Aksara dari labium mengalun bahwa semuanya baik-baik saja, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Tak ada yang tau seberapa dalam luka yang telah bersemayam dan tak a...