Chapter 51

208 6 1
                                    

Jungkook masih setia berada di sisi ranjang gadis yang sangat ia rindukan, tangannya menggenggam begitu erat jemari lentik milik gadis cantik itu yang masih terlihat begitu nyaman memejamkan rapat kedua netranya.

Hati Jungkook benar-benar teriris begitu perih saat melihat beberapa luka serta lebam kemerahan yang begitu jelas tercetak di beberapa titik pada tubuh gadis itu. Tentu saja, kini hanya ada rasa sesal yang tertinggal sebab ia tidak bisa menepati janjinya. Tangannya kembali bergerak memberikan usapan kelewat lembut dengan sesekali meninggalkan kecupan hangat pada punggung tangan gadis itu.

"Hyerin-ah, maafkan aku. Ku mohon, cepatlah sadar!"

Beberapa saat yang lalu Jungkook berhasil menemukan keberadaan Hyerin. Hoseok yang memberitaunya bahwa Hana lah yang menjadi dalang atas kejadian yang menimpa Hyerin. Tentu Jungkook sangat terkejut dan tak menyangka dengan hal gila yang telah dilakukan oleh Hana dan mengapa gadis itu berniat untuk mencelakai sahabatnya sendiri.

Pintu ruangan itu terbuka. Seokjin masuk setelah mendengar semua penjelasan Dokter mengenai keadaan Hyerin saat ini. Pria itu melangkahkan tungkainya, mendekat menuju tempat dimana Adiknya itu masih setia memejamkan kedua netranya. Rasa bersalahnya kembali menyeruak setelah melihat wajah polos Hyerin dengan beberapa lebam yang tercetak di sana. Lalu atensinya tertuju pada pria yang begitu setia menggenggam erat jemari Adik yang begitu dicintainya.

"Jungkook-ah, kau bisa pulang sekarang. Lihatlah bajumu sangat kotor, aku akan menggantikanmu menjaga Hyerin. Jika Hyerin sadar, aku akan langsung menghubungimu."

Berat rasanya meninggalkan Hyerin dalam keadaan seperti ini. Namun akhirnya Jungkook pun mengiyakan apa yang dikatakan Seokjin, lantas melangkahkan tungkainya keluar dari ruangan. Belum sempat tangannya menyentuh knop pintu, ia dikejutkan dengan pintu yang tiba-tiba terbuka dan memperlihatkan presensi seseorang yang sangat tidak ia harapkan saat ini.

"Apa yang kau lakukan di sini?"

Namun orang itu sama sekali tidak memperdulikan perkataan Jungkook dan tetap melangkah masuk melewatinya begitu saja. Dengan gerak cepat Jungkook langsung menarik pria itu dan mendorong tubuhnya hingga membentur pintu ruangan dan menimbulkan suara bedebum yang cukup kuat.

Seokjin yang melihatnya, langsung menghampiri keduanya. Dan menahan tangan Jungkook yang bersiap untuk menghajar wajah Taehyung. Keduanya sama-sama memberikan tatapan tajam, seakan telah siap untuk saling membunuh satu sama lain.

"Tolong usir bedebah ini dari tempat ini, Hyung! "Jungkook menunjuk wajah Taehyung dengan kilatan amarah yang sudah benar-benar membuncah dari dalam dirinya.

Taehyung yang tak terima pun langsung menepis kasar tangan Jungkook dan mendaratkan satu bogeman mentah ke wajah pria itu. Dengan gerak cepat, Jungkook langsung membalas apa yang dilakukan Taehyung. Dan perkelahian itu akhirnya benar-benar terjadi.

"Yak!!! Hentikan! Apa yang kalian lakukan! Ingatlah, ini rumah sakit!!" ujar Seokjin sambil menarik tubuh Jungkook agar menghentikan aksinya itu.

"Aku tidak akan berhenti, sebelum pria brengsek ini pergi dari sini!"

Taehyung menatap tajam Jungkook dengan tatapan elangnya, rasanya ia sangat ingin kembali menghajar bocah yang selalu menguji kesabarannya. Selama ini Taehyung diam, bukan karena ia takut melainkan karena rasa bersalahnya pada Hyerin. Tak ada rasa takut sedikit pun dalam diri Taehyung, ingatlah siapa ia yang sebenarnya.

Taehyung bahkan bisa melakukan apapun sesuai apa yang dikehendakinya, termasuk melenyapkan bocah yang kini tengah menatap nyalang ke arahnya. Tapi sepertinya, saat ini bukan saat yang tepat untuk melakukannya. Taehyung menarik nafas dalam dan membuangnya perlahan untuk mentralisir amarah yang sebenarnya sudah mendominasi dirinya. Saat ini setidaknya ia harus sedikit bersikap dewasa dan menurunkan egonya demi Hyerin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HEILERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang