Chapter 13

835 177 360
                                    

Hyerin terdiam seakan kehilangan seluruh kekuatannya, bahkan hanya sekedar untuk membalas ucapan Taehyung saja terasa sangat sulit. Nafas Hyerin benar-benar tercekat saat melihat wajah Taehyung dari jarak yang sangat dekat seperti ini.

Beberapa helai rambut yang menutup sebagian dahinya. Alis tebal yang menukik tajam, kedua netra dengan tatapan mematikan, hidung mancung yang tercetak sempurna, rahang tegas yang membentuk garis wajah yang sangat indah, dan satu lagi. Jangan lupakan bibir penuhnya yang berwarna kemerahan. Terlihat sangat jelas kesempurnaan yang dimiliki seorang Ryu Taehyung, meskipun di bawah lampu yang sedikit temaram. Ketampanan yang dimilikinya dapat memancarkan cahaya tersendiri di wajahnya.

Taehyung ikut terdiam. Terlarut saat menatap dalam kedua manik indah yang dimiliki Hyerin. Tanpa berkedip sedikitpun. Detak jantungnya berdebar tak karuan saat melihat wajah cantik Hyerin yang terlihat semakin cantik jika dilihat dari jarak dekat seperti ini. Tangan Taehyung beranjak menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantik Hyerin, bahkan Taehyung bisa merasakan nafas Hyerin yang memburu karena ulahnya.

Beberapa menit berada di posisi yang cukup bahaya itu, membuat detak jantung Hyerin benar-benar semakin tak karuan. Di detik selanjutnya Hyerin mengerjapkan netranya dan tersadar dari seluruh angan serta khayalan kotornya saat tangan Taehyung yang tak sengaja menyentuh wajahnya.

Hyerin tersentak dan refleks mendorong tubuh kekar Taehyung yang sedari tadi mengukungnya, hingga membuat pria itu memekik saat tubuhnya tersungkur di karpet bulu yang ada di bawah sofa.

"Aww!!!"

"Istirahatlah! Aku akan kembali ke kamar."

"Yak!! Kau!!"

Dengan gerak cepat Hyerin langsung berlari menuju kamarnya yang berada di sebelah kamar Taehyung. Menutup pintu kamar dengan sangat keras hingga menimbulkan suara debuman yang cukup kuat, lalu dengan gerak cepat Hyerin segera menguncinya. Takut jika Taehyung mungkin akan mengejarnya dan entahlah apa yang akan terjadi setelah itu jika pria itu benar-benar mengejarnya. Ini hanya sebuah antisipasi.

"Apa yang kau pikirkan bodoh!"

Hyerin memukul kepalanya sendiri saat memikirkan hal-hal kotor yang menjurus ke arah sana. Karena selama beberapa menit berada di bawah kungkungan Taehyung yang bertelanjang dada, jangan salahkan Hyerin jika hal kotor itu memenuhi pikirannya saat ini. Hyerin memegang dadanya, merasakan detak jantungnya yang sudah berdetak tak beraturan karena ulah pria Ryu itu.

Ada apa denganmu Hyerin. Kendalikan dirimu.


*****


Beberapa hari kemudian setelah kejadian yang menurut Hyerin memalukan itu, Hyerin sama sekali tak berani menampakkan dirinya di depan wajah Taehyung. Segala cara sudah dilakukan Hyerin agar ia tidak bertatap langsung dengan Taehyung meski mereka tinggal di bawah satu atap yang sama. Tapi ada satu masalah yang belum Hyerin temukan solusinya. Hari ini adalah hari libur dan sudah bisa dipastikan Taehyung akan berada di mansion seharian, itulah yang membuat Hyerin terlihat gusar berjalan ke sana ke mari di dalam kamarnya.

"Ah... bagaimana ini?" Hyerin bermonolog sambil memijat kepalanya karena tak kunjung menemukan cara untuk menghindar dari Taehyung hari ini. "apa yang harus ku lakukan?" sambungnya.

Sedangkan di ruang tengah Taehyung dengan pakaian rumahannya, kaos putih dan celana hitam pendek. Sedang menikmati cemilan kesukaannya sambil bermain video game favoritnya. Tapi tiba-tiba Taehyung teringat Hyerin yang sama sekali tak ia lihat kehadirannya sampai detik ini.

Taehyung menyudahi permainannya dan segera beranjak menuju kamar Hyerin untuk memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja. Taehyung takut jika sesuatu terjadi pada Hyerin hingga membuatnya sama sekali tak keluar kamar. Sakit misalnya.

HEILERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang