Hari ini dengan sangat terpaksa Taehyung didampingi Areum tengah berada di salah satu restoran untuk menemui kliennya, karena ada suatu hal penting menyangkut kerja sama di antara mereka.
Sebenarnya Taehyung masih benar-benar kacau saat ini, bibir yang sedikit memucat juga beberapa luka yang masih terlihat dengan jelas di punggung tangannya. Tapi karena ini menyangkut perusahaannya, mau tidak mau Taehyung harus hadir dalam pertemuan penting ini.
Sudah hampir satu jam Taehyung membahas mengenai proyek juga kerjasama yang terjalin di antara mereka, membuat kepala Taehyung semakin berdenyut mengingat kondisi fisiknya yang sempat menurun akhir-akhir ini karena masalah yang terjadi di hidupnya. Dan akhirnya meeting pun selesai, Taehyung berdiri dari duduknya kemudian mejabat satu persatu tangan para klien diikuti Areum di sampingnya.
"Terimakasih, Taehyung-ssi. Kami sangat beruntung bisa bekerjasama dengan anda."
Taehyung tersenyum penuh kelegaan. Secara tidak sengaja netra Taehyung menangkap entitas seseorang yang sangat familiar baginya, tengah bersama dengan seorang gadis. Bahkan pria itu terlihat sangat manis memperlakukan gadis yang ada di sampingnya. Taehyung memincing untuk memperjelas penglihatannya.
Setelah pamit, Taehyung lantas bergegas untuk mengikuti dua insan yang berhasil menarik perhatiannya. Taehyung terus mengikuti, hingga langkahnya terhenti saat mendengar suara yang sangat familiar menyapa rungunya.
"Ini sudah lebih dari cukup, terimakasih Jimin-ah."
Suara itu, suara seseorang yang sangat Taehyung rindukan. Apa mungkin prasangka yang kini menghampirinya adalah sebuah kebenaran? Apa mungkin wanita yang bersama Jimin adalah Hyerin? Apa mungkin selama ini Jimin lah yang menyembunyikan Hyerin darinya? Hingga yang membuat Taehyung semakin tersentak, saat masker dari gadis itu secara tak sengaja tersingkap hingga memperlihatkan wajahnya terlihat begitu jelas. Taehyung terdiam beberapa saat. Ternyata, benar dugaannya.
Setelahnya, dengan gerak cepat Taehyung langsung menghampiri serta menghantam wajah Jimin dengan cukup kuat. Hingga membuat pria itu langsung tersungkur di blok basement dan membuat orang-orang yang ada di sekitar mereka terkejut. Begitu juga dengan Hyerin yang sangat terkejut dengan apa yang telah ia lakukan.
"Astaga!! Jimin!" Hyerin terkejut saat melihat Jimin yang tiba-tiba tersungkur saat ada seseorang yang baru saja menghantamkan satu pukulan kuat ke wajah pria itu. Dan yang membuat Hyerin semakin terkejut adalah saat ia mendapati entitas Taehyung yang kini ada di hadapannya.
Nafas Taehyung memburu menahan rasa kesal juga amarah yang luar biasa membuncah dari dalam dirinya, karena dengan berani Jimin menyembunyikan gadis yang selama ini ia cari sekaligus sangat ia rindukan. Kedua netra Taehyung menyorot tajam ke arah Jimin yang tengah menyentuh sudut bibir yang sedikit berdarah karena ulahnya.
"Taehyung-ah! Bisakah kau mendengar penjelasanku dulu?" Jimin berucap, mencoba untuk meluruskan segala kesalahpahaman yang tengah terjadi di antara mereka. Meski Jimin sangat yakin bahwa Taehyung tidak akan pernah mendengarkannya saat ini.
Taehyung sangat benci dengan pengkhianatan. Siapapun orang yang berani menghianatinya meskipun itu sahabatnya sendiri, Taehyung tak akan segan untuk menghabisinya. Karena seorang penghianat akan tetap berhianat jika terus dibiarkan. Dengan itu, Taehyung langsung kembali melayangkan bukan hanya satu tapi beberapa pukulan sekaligus ke wajah Jimin hingga membuat Jimin benar-benar terlihat babak belur dan terkulai lemas di lantai.
"Hentikan!!!!"
Taehyung menahan tangannya yang sudah mengepal kuat dan bersiap kembali menghantamkannya ke wajah Jimin saat suara Hyerin kembali menyapa rungunya. Taehyung melepas cengkraman tangannya pada kerah baju Jimin, lalu menghempaskan tubuh pria itu dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEILER
FanfictionSebaik dan sekeras apapun usaha untuk menutup sebuah luka, pasti akan terlihat juga. Aksara dari labium mengalun bahwa semuanya baik-baik saja, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Tak ada yang tau seberapa dalam luka yang telah bersemayam dan tak a...