Sesuai dengan arahan Taehyung semua anggota tim Black Hunter pun memulai aksinya. Suara tembakan yang saling bersautan menggambarkan betapa mengerikannya malam ini. Cairan berwarna merah pekat pun mulai terlihat di beberapa titik, semakin menambah ketegangan yang terjadi.
Malam semakin larut, tenaga mereka pun mulai terkuras habis. Banyak korban telah berjatuhan yang berasal dari anggota Jack Squat, dan menyisahkan beberapa orang termasuk pemimpin mereka. Black Hunter memiliki kekuatan yang cukup mumpuni ketika mereka melakukan penyerangan.
"Selesaikan, Sekarang!!!" suara Taehyung kembali menggema di setiap rungu anggota timnya.
Suara pukulan demi pukulan terdengar saat Taehyung, Jimin, Namjoon, juga Seokjin menunjukan kemampuan mereka. Begitu juga dengan anggota lain yang masih sangat sibuk menghabisi lawan lain yang masih tersisa.
Soal bertarung Seokjin memang mempunyai kemampuan yang cukup mumpuni. Karena jika tidak, mana mungkin Seokjin bisa bergabung dan diterima oleh Taehyung di Black Hunter. Meski Namjoon yang membawa Seokjin untuk bergabung dengannya, tetap saja jika pria itu tak memiliki keahlian apapun Taehyung tak akan pernah menerimanya. Taehyung itu orang yang cukup selektif saat memilih dan menerima anggota baru dalam timnya.
Black Hunter semakin menjadi-jadi melakukan penyerangan. Keringat sudah mengalir deras dari masing-masing tubuh mereka. Tenaga yang mereka punya benar-benar sudah terkuras mengingat lawan yang mereka hadapi saat ini bukan lawan sembarangan. Tapi akhirnya Black Hunter pun mampu menghadapinya, hingga kini hanya menyisakan satu orang yaitu pemimpin dari Jack Squat.
Saat dirasa sudah banyak anggota lawan yang tewas. Mereka pun mulai keluar satu persatu dari masing-masing tempat persembunyian. Taehyung berjalan mendekat bersama anggotanya menuju pemimpin Jack Squat yang mulai ketakutan akan presensi mereka semua.
"Jika kau ingin bermain-main. Jangan coba-coba bermain denganku!" ujar Taehyung pada pria yang sudah terkapar lemah di lantai dingin basement dengan banyak lebam di sekujur tubuhnya.
Semua anggota Black Hunter pun juga terlihat banyak lebam di tubuh juga wajah mereka, tak terkecuali Taehyung. Tapi tak ada satu pun dari mereka yang gagal dalam artian tewas pada misi kali ini. Tentu ini semua berkat strategi luar biasa yang telah di ciptakan Taehyung selama beberapa hari terakhir. Taehyung itu benar-benar cerdas dan sangat cerdik dalam menyusun sebuah strategi.
"Pergilah ke Neraka bersama semua anggotamu, dan nikmati hukuman yang akan kau terima lebih dari ini di sana," ucap Jimin dengan seringaian yang dimilikinya, yang berdiri tepat di sebelah Taehyung.
Tapi tiba-tiba Taehyung dikejutkan saat melihat ada seorang anggota Jack Squat yang sudah sangat lemah, kembali bangkit. Taehyung membelalakkan kedua netranya saat melihat Pria itu mengambil senjata tajam, berupa pisau lipat kecil yang ada di dekatnya. Lalu mengarahkan senjata yang ada digenggamannya ke arah Seokjin yang tengah berdiri membelakangi pria itu.
"Awas!!!"
*****
Malam sudah semakin larut tapi Hyerin masih saja belum bisa memejamkan kedua netranya, begitu juga dengan tubuhnya yang terus bergerak gelisah di atas ranjang king size yang selama ini di tempati. Akhirnya Hyerin memutuskan untuk keluar kamar dan turun menuju dapur. Mungkin ia akan tertidur setelah menghilangkan rasa haus yang sedari tadi menyerangnya. Begitu pikirnya.
Setelah meneguk satu gelas penuh air minum, Hyerin meletakkan gelas itu di wastafel dan berjalan kembali menuju kamar. Saat melewati ruang tengah, kedua manik Hyerin tak sengaja melihat jam dinding yang terpasang di salah satu sisi yang ada di ruangan yang cukup luas itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEILER
FanfictionSebaik dan sekeras apapun usaha untuk menutup sebuah luka, pasti akan terlihat juga. Aksara dari labium mengalun bahwa semuanya baik-baik saja, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Tak ada yang tau seberapa dalam luka yang telah bersemayam dan tak a...