Chapter 31

528 76 558
                                    

Setelah beberapa saat yang lalu Jimin mendapat kabar dari Namjoon mengenai Taehyung, Jimin langsung bergegas menuju Rumah Sakit yang dimaksud oleh Namjoon. Jimin berlari menyusuri seluruh lorong Rumah Sakit. Langkah Jimin terhenti saat melihat presensi Namjoon di depan Unit Gawat Darurat dengan raut yang tak kalah panik darinya, dimana di dalam ruangan itu ada Taehyung yang sedang mendapat penanganan di sana.

"Hyung! bagaimana bisa ini terjadi?"

Namjoon pun langsung menceritakan semua yang terjadi pada Jimin. Jimin sangat terkejut dengan semua hal yang dikatakan Namjoon, Jimin benar-benar tidak tau jika Taehyung masih menjalankan bisnis penjualan senjata illegal. Setau Jimin, Taehyung telah menghentikan bisnis itu karena Jimin selalu berkata bahwa hal itu sangat membahayakan bagi Taehyung sendiri dan sekarang ucapannya benar-benar terbukti saat melihat Taehyung yang lemah tak berdaya di dalam ruang operasi.

"Sial !! Apa kau yang telah melakukannya?!!!"

"Jimin-ah!!"

Atensi Jimin teralihkan saat mendengar suara yang sangat familiar menyapa rungunya. Jimin melihat Hyerin yang berjalan dengan tergesa-gesa setengah berlari tengah menghampirinya, diikuti seorang pria yang juga cukup familiar baginya.

"Bagaimana keadaannya? Kenapa ini bisa terjadi padanya? Cepat katakan!!"

"Hyerin. Tenangkan dirimu." Jungkook berusaha menjalankan perannya saat ini, menenangkan Hyerin yang terlihat begitu panik.

Setelah mendengar semua penjelasan Jimin. Hyerin seketika terdiam, tidak menyangka dan begitu terkejut dengan hal yang baru saja diketahuinya. Tentang Taehyung yang menjalankan bisnis berbahaya seperti itu. Hyerin kembali menatap dalam kedua manik Jimin.

"Katakan! hal apalagi yang tidak aku ketahui tentangnya," suara Hyerin berubah bergetar manakala rasa sesak itu mulai menjalar dari palung hatinya. Sepertinya banyak hal yang memang disembunyikan oleh Taehyung darinya.

Jimin terdiam, tidak mungkin ia mengatakan pada Hyerin yang sebenarnya. Bahwa Taehyung adalah seorang mafia. Jika Taehyung tau, mungkin nyawanya akan langsung melayang di detik ini juga.

"Jim— "

"Keluarga pasien?" Seketika seluruh atensi mereka tertuju pada seorang dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi dimana Taehyung tergeletak tidak berdaya di dalam sana.

"Dokter, bagaimana keadaannya?"

"Keadaan pasien benar-benar sangat kritis, mengingat peluru yang menembus langsung ke organ dalamnya. Jika kalian terlambat sedikit saja untuk membawanya ke sini, ia pasti sudah tidak bisa diselamatkan. Mari kita berdoa semoga keajaiban datang dan pasien bisa segera sadar. Saya permisi."

Seketika tubuh Hyerin melemas, jikalau Jungkook tidak menahan tubuhnya mungkin kini ia sudah tersungkur di lantai. Hyerin menggeleng tidak percaya, bahkan liquid bening itu sudah mengalir membasahi kedua pipinya.

Jungkook mendekap erat tubuh Hyerin, agar gadis itu bisa sedikit lebih tenang. Meski ada rasa cemburu karena Hyerin yang sangat mengkhawatirkan pria yang tengah kritis itu, tapi kali ini Jungkook harus menyampingkan egonya sendiri. Hyerin membutuhkannya saat ini dan ia sudah berjanji pada dirinya sendiri, untuk tidak meninggalkan gadis itu lagi sendiri.

"Jungkook-ah, bagaimana ini? Ba-bagaimana jika, Taehyung—"

"Hyerin, dia pasti akan baik-baik saja. Percayalah padaku. Hmm?"


*****


Beberapa jam yang lalu Taehyung baru saja dipindahkan ke ruang rawat VIP yang ada di rumah sakit ini. Sudah hampir 12 jam pasca operasi, Taehyung masih belum juga kembali membuka kedua netranya. Hyerin masih setia berada di sisi ranjang pria itu sambil menggenggam erat tangan Taehyung yang terasa begitu dingin, menangkupnya dengan kedua tangannya.

HEILERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang