Taehyung lagi-lagi berada di tempat ini untuk mentralkan pikirannya yang terlampau sangat kacau. Sudah hampir dua botol vodka dengan tiga botol soju ia habiskan. Memang Taehyung mempunyai toleransi yang cukup kuat atas alkohol, hingga membuatnya hanya sedikit merasa pusing walaupun sudah sebanyak itu minuman yang telah ia habiskan.
Sedari tadi netranya terfokus pada seseorang yang tengah sibuk bekerja di balik meja bar yang tak jauh dari tempatnya duduk. "Siapa kau sebenarnya? Kau berbeda dengan gadis lain yang biasanya langsung terpesona dengan ketampananku. Dan kau satu-satunya orang yang berani menamparku." Taehyung terus berbicara melantur sambil memandang ke arah yang sangat menarik perhatiannya.
Taehyung kembali meneguk minuman memabukkan itu. Beginilah Taehyung jika ia merasa lelah karena pekerjaan kantor yang seakan tak pernah ada habisnya. Ditambah dengan bayang-bayang seorang gadis yang akhir-akhir ini selalu memenuhi pikirannya. Taehyung tidak mengerti, pertemuan mereka pun tidak berjalan mulus. Tapi gadis itu berhasil memikat Taehyung, membuat pria itu ingin mengenalnya lebih jauh.
"Aku akan membawamu dan akan ku pastikan kau akan bertekuk lutut padaku." Taehyung kembali berucap sambil membuat sebuah lingkaran dengan jarinya seperti membidik, tepat di wajah gadis itu. Kepalanya kini semakin terasa pusing. Mungkin alkohol yang ia minum mulai bekerja hingga membuatnya menenggelamkan kepalanya yang serasa berat itu di atas kedua lengan yang terlipat di atas meja.
Taehyung kembali mengangkat kepalanya, mengerjapkan kedua netranya beberapa kali. Gadis itu? Gadis itu menghilang dari tempatnya, kedua maniknya pun menyusuri seluruh isi ruangan untuk mencari dimana sebenarnya gadis itu. Hingga kedua netranya kembali menangkap keberadaan gadis yang sedari tadi mencuri perhatiannya.
"Brengsek!!!"
Taehyung mencoba mengumpulkan kembali seluruh kesadarannya lalu beranjak dari duduknya. Melangkahkan kaki jenjangnya dengan langkah yang terlampau besar, nafasnya memburu, kedua netranya memancarkan kilatan amarah yang sangat luar biasa. Tidak, Taehyung tidak mungkin salah liat. Gadis yang tengah berdiri ketakutan di depan seorang pria yang tengah melecehkannya adalah gadis yang sama dengan gadis yang sedari tadi mencuri perhatiannya.
Menarik dengan kasar kerah pria yang tak menyadari kehadirannya lalu menghajar wajah mesum pria itu sepertinya merupakan pilihan tepat yang Taehyung lakukan. Netranya menangkap dengan jelas raut ketakutan dari wajah gadis yang tengah memejamkan rapat kedua netranya dengan cairan bening yang yang terus mengalir dari sana. Taehyung kembali menghajar pria brengsek yang sudah tersungkur di hadapannya berkali-kali hingga akhirnya ia berhasil membuat wajah pria itu babak belur dan memilih untuk beranjak dari ruangan ini.
Taehyung mendekat, mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh gadis yang sudah terduduk lemas di lantai. Tubuh gadis itu bergetar hebat. Taehyung tau kejadian tadi pasti sangat membuat gadis yang kini ada di hadapannya mengalami traumatik tersendiri.
"Kau tak apa?"
Tak ada jawaban, dan malah membuat gadis itu semakin menangis tersedu dengan tubuh yang masih bergetar. Hati kecil Taehyung sangat ingin langsung menarik gadis itu ke dalam pelukannya, tapi ia urungkan karena jika ia melakukannya apa bedanya ia dengan pria tadi. Mengingat mereka hanyalah orang asing yang kembali bertemu karena sebuah kebetulan. Memegang kedua sisi lengan gadis itu sepertinya lebih baik daripada ia harus memeluknya.
"Hey! Lihat aku!"
Ya, Taehyung lah yang berhasil menjadi penyelamat Hyerin. Taehyung menatap kedua manik Hyerin yang tertutupi sempurna dengan air mata juga tubuhnya yang terus bergetar, sentuhan dari kedua tangannya sepertinya tak berarti apapun. Melihat keadaan Hyerin yang jauh dari kata baik itu yang mendasari Taehyung akhirnya memutuskan untuk menarik Hyerin ke dalam pelukannya. Mendekap tubuh mungil gadis asing yang beberapa hari lalu melayangkan tamparan di wajahnya. Masa bodo dengan mereka yang tak saling mengenal. Taehyung hanya berniat ingin membuat gadis itu merasa jauh lebih tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEILER
FanficSebaik dan sekeras apapun usaha untuk menutup sebuah luka, pasti akan terlihat juga. Aksara dari labium mengalun bahwa semuanya baik-baik saja, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Tak ada yang tau seberapa dalam luka yang telah bersemayam dan tak a...