Raindrops

1.3K 111 10
                                        

Hujan, beberapa kali membuatku nyaman. Dan tak jarang pula mengingatkan ku pada luka.

_Kim Sunoo.

_______________________

Raindrops

Jay, Sunoo, Jungwon, Sunghoon, Heeseung.

GS

_________________

Jungwon pov.


Bagaimana perasaan kalian jika kekasih kalian pergi dengan gadis lain namun beralasan untuk jumpa dengan temannya?

Sakit?

Marah?

Atau.... Argh! Aku sudah tak tahan lagi, gadis itu bernama Kim Sunoo. Aku kenal karna memang dia anak dari keluarga terpandang, juga seorang model dari salah satu brand ternama.

Dan gadis itu bergelayut manja pada lengan Jay, aku sangat tak suka.

Plak!.

Sedikit lega saat tamparan ku pas pada pipi putih gadis itu, bagaimana dengan Jay?. Tentu sangat terkejut, namun apa yang pria itu lakukan sekarang. Jay malah mendorong ku dan memeriksa keadaan Sunoo.

"Ada apa dengan mu, Jungwon. Tidak bisakah bicara baik-baik"

Aku tertawa kecil, hal seperti ini mana bisa di bicarakan baik-baik. "Kau beralasan bertemu dengan temanmu dan ternyata kau jalan dengan gadis ini, jangan bilang jika dia teman yang kau maksud" Selidikku.

"Dia siapa Jay?" Sahut gadis itu.

"Aku, aku kekasih Jay!" Pekikku saking marah.

Gadis itu tampak mengernyit keras, beralih kearah Jay. "Jay kita sebentar lagi akan menikah dan kau tidak pernah memberitahu ku jika memiliki kekasih"

Apa.. T-tunggu, aku salah dengarkan?

Argh, hancur sudah. Terserah aku akan pulang saja, melangkah menjauhi mereka tanpa menoleh lagi kebelakang.

~•∆•~


Keesokan nya Jungwon mengajakku bertemu, hendak menjelaskan semuanya. Dan karna aku juga belum terima atas apa yang di lakukan padaku, aku mau tidak mau harus datang. Tempatnya di cafe dekat rumah sakit, tak jauh dari rumah.

"Mari bicarakan ini baik-baik, berjanjilah untuk menerimanya. Tak ada jalan lain Jungwon"

Ucapan yang membuatku bingung, namun aku tetap mendengarkan penjelasan nya.

Author pov.


Di lain tempat, ruangan luas tanpa cahaya. Gelap, dingin, membuat siapapun di dalam nya merasa menggigil. Namun tidak dengan Sunoo, gadis itu membuka mata di tengah gelap yang menyelimuti.

Tangisan nya pelan mengalun menggema mengitari ruangan itu, ada sedikit... Sangat sedikit cahaya yang menerangi bingkai di hadapannya. Bukan bingkai kosong, di dalam nya terdapat gambar seorang pria berdimple yang seakan-akan tersenyum kearah nya.

"Hoonie, aku merindukan mu" Gadis itu terus melafalkan bahwa ia merindukan Pria-nya.

Mendekap dua kaki mungil yang terlipat kedalam, membawa wajahnya menunduk. Ia tak kuat lagi menahan kerinduan yang mendalam, dimana pria-nya akan selalu tersenyum kearahnya. Bahkan di detik terakhirnya, Sunghoon meminta ijin agar di ikhlaskan untuk pergi.

AmaranthineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang