"Kita putus!" Teriak Sunoo tepat di depan wajah Sunghoon, siapa bilang Sunghoon akan menolak ajakan putus ini. Dia malah senang bisa terbebas dari gadis keras kepala yang sudah 3 tahun menjalani hubungan dengannya ini.
"Oke, jangan cari aku lagi. Kalau ketahuan diantara kita ada yang cari, itu artinya bodoh!" Sunghoon langsung berbalik pergi, lihat saja siapa yang akan teriak 'bodoh' paling keras nanti.
Pasalnya mereka sudah sering berada di suasana ini, putus-nyambung. Bukan hanya Sunoo yang keras kepala, Sunghoon juga orang yang egois. Keduanya sangat cocok dengan watak buruk itu, tapi kali ini tidak lagi.
Keduanya berjalan ke lain arah, tanpa bergandengan seperti dulu lagi.
***
Sunghoon mencoba memasang dasinya, namun dirinya tampak kesulitan. Tak lama Jiera-asistennya datang, langsung membantu Sunghoon memasang dasi."Terimakasih Jiera"
"Dengan senang hati, Pak. Oh iya, kebetulan ada berkas yang perlu anda tanda tangani"
Kalau di ingat-ingat, dulu Sunoo pernah bilang jika tak boleh ada yang memasangkan dasi untuk Sunghoon selain Sunoo. Gadis itu bilang akan sangat marah jika Sunghoon melakukannya, tapi sekarang siapapun bisa memasangkan dasi untuk nya. Dengan tanpa perlu mengkhawatirkan gadis mantannya itu.
.
.
.
.
"Kencan buta lagi" Ledek Jay saat tak sengaja bertemu Sunghoon di salah satu kafe dekat kantor."Aish, lo lagi. Kenapa ya setiap gue kencan buta lo terus muncul, seakan-akan lo disuruh Sunoo buat ngawasin gue" Jay ini Kakak sepupu gadis mantannya.
"Kalau gue bilang iya gimana?"
"Nah kan, gue tau dia ga bisa lupain gue" Sunghoon udah gede kepala, Sunoo memang secinta itu sama dia.
"Tapi gue ga bilang iya, ini cuman kebetulan Hoon"
"Eleh"
.
.
.
.
Terhitung sudah dua tahun mereka putus, tapi entah mengapa Sunghoon selalu dibayang-bayang sosok Sunoo. Gadis itu pasti sudah punya pacar baru, dan suatu saat akan sombong di depannya jika mereka bertemu.Apa kini Sunghoon harus di teriaki 'bodoh' saat ini, mereka juga sama sekali tak pernah bertemu setelah hari itu. Bak hilang dari bumi, gadis itu sama sekali tak pernah mengunggah foto terbaru di sosial medianya yang masih di pantau Sunghoon.
Sunghoon menatap gadis dengan senyum manis itu, foto-foto Sunoo masih enggan untuk Sunghoon singkirkan dari rumahnya maupun ponsel pria itu.
Ini terbilang masa putus mereka yang paling lama, dulu saat sering putus paling lama adalah tiga bulan. Kemudian mereka akan melanjutkannya lagi hubungan itu, melakukan semuanya dengan suasana baru. Namun kemudian jika ada yang bertentangan mereka akan putus lagi, tapi tak lama bersama lagi.
Hanya seperti itu.
Padahal jika mereka bisa kembali lagi untuk kali ini, Sunghoon akan melamar Sunoo. Cincin gadis itu yang diam-diam Sunghoon pesan pun sudah lama tersimpan di lemari Sunghoon. Tak tau kapan bisa ia pasangkan di jari manis Sunoo.
Jadi benar Sunoo sudah bersama orang lain, Sunghoon membuang pikirannya itu.
.
.
.
.
Setelah Jay menceritakan semuanya, kini Sunghoon paham mengapa Sunoo tak pernah meminta hubungan mereka kembali baik. Mengapa gadis itu menghilang begitu saja, mengapa semua pesan teks Sunghoon yang baru tadi malam dikirim tak berbalas hingga hari ini.Sunghoon menatap sendu batu besar dengan ukiran nama Sunoo disana.
"Sunoo terlahir dengan leukimia, tapi anehnya gadis itu ga pernah ngeluh. Gue seneng pas tau dia sama lo Hoon, meski hubungan kalian kadang ga baik-baik aja. Tapi alasan dia bertahan salah satunya adalah lo, dia nyerah dengan senyum dan kalimat cintanya sama lo"
Senyuman getir ditengah tangis yang perlahan keluar, Sunghoon membaca kalimat tidak asing di sisi batu nisan itu.
Sunghoon, bodoh!
Sunghoon akui, dia memang pantas diteriaki 'bodoh' saat ini juga. Dia bodoh karena tak pernah tau apa yang di rasakan Sunoo, dia bodoh karena dia tak menghalangi gadis keras kepala itu pergi.
"Sunghoon, lo bodoh banget"
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Amaranthine
Kısa HikayeCerita oneshoot dengan Sunoo-tokoh utama di setiap cerita. ⚠️ -bxb -bxg -gs ©𝐋𝐲𝐫𝐚 𝐲𝐨𝐚