Pak Hee
Heeseung x Sunoo
______________
Sunoo menatap takut dosen di hadapan nya, hawa di ruangan ini selalu menyeramkan. Seperti apapun yang dilakukan akan ada yang mengintai dari celah jejeran buku disana.
Dosen di hadapan Sunoo kini sedang fokus dengan layar laptopnya, dari alis tebal yang menyatu itu. Sunoo yakin akan dapat ocehan.
"Ini file skripsi kamu? Saya lihat dulu ya"
Sunoo mengangguk takut.
Alis itu semakin menyatu. "What?! 85% plagiarism! Kan sudah saya ajarin dari awal caranya biar gak ketahuan plagiat. Skripsi kamu yang paling lama bimbingannya loh, dahlah ngulang semester aja kamu"
Tuh kan, kagak demen gue kalo udah kaya gini.
Sunoo memcebik kesal. "Yaudah lah Pak hamilin saya aja, biar saya bisa cuti. Saya capek"
Heeseung menatap Sunoo aneh. Kenapa gitu sih natap nya?.
"Cuti hamil? Kamu mau hamil? Jangan ngomongin hal itu di kampus suci ini, okay. Kalau prihal ini bisa dibicarakan dirumah saja, ngerti?"
Sunoo memajukan bibirnya semaju-maju nya.
Au ah pundung.
~•∆•~
"Kenapa jelek banget sih muka lu, jan di tekuk gitu napa?" Ledek Jungwon yang baru datang dengan skateboard nya
"Bodo!" Pekik Sunoo gemas, ia melahap satu roti satu suap. Saking emosinya.
"God! Forbid you make a mess while eating, its ruins your beauty. Don't accept it as normal!" oceh Jungwon.
"Shut up, i'm furious right now"
"What's wrong?" Sambar Jay
"Masa iya gue di suruh ngulang semester lagi, pusing gue tuh" Ketus Sunoo menjambak rambut frustasi.
"Pasti Si Dosen killer itu ya" Tebakan Jungwon tepat. "Becanda kali dia"
"Argh, tau ah. Cape mau nikah aja gue"
"Lu kan udah nikah jubaedah" Toyor Jay pada pelipis Sunoo.
Sunoo melanjutkan melahap rotinya, melampiaskan emosinya pada makanan.
~•∆•~
Sunoo menghela ketika Heeseung keluar dari kamar mandi dengan piyama koalanya, sangat berbeda ketika berada di kampus.
Kalian jangan berpikir bahwa Heeseung adalah sugar daddy nya Sunoo ya, mereka sudah sah kok. Hanya saja banyak anak kampus maupun sebagian dosen yang belum tahu.Heeseung membuka baju piyamanya, hanya memakai celana piyama saja. Lagi pamer otot kah?! Walau mereka tinggal di satu atap, Sunoo masih belum terbiasa dengan Heeseung shirtless. Bagian roti sobeknya itu membuat Sunoo berpikir kotor.
"Ayo siap-siap, katanya mau hamil" Ucap Heeseung dengan entengnya.
Sunoo sampai cegukan saking terkejutnya.
Sunoo tersenyum. "Bercanda, hahaha. Gemasnya"
Heeseung mengambil tempat disamping Sunoo, ia menyalakan TV. Kemudian menatap Sunoo kembali, Sunoo yang masih cegukan menaikkan sebelah alisnya.
"Kamu dan mahasiswa yang lain itu sama aja, gak ada perlakuan khusus" Heeseung membawa tubuh Sunoo mendekat, merangkul pria-nya dengan sayang.
Sunoo mendengus kesal. "Tau gitu aku tolak lamaran kamu"
"Semangat garap skripsinya, aku bakal bantuin kok" Mengecup pipi gembil Sunoo.
"Cih" Sunoo masih saja cemberut.
"Okey kayanya kamu butuh hiburan, mau shopping?"
Sunoo menggeleng, ia sedang tak mood.
"Atau jalan-jalan?"
"Ini udah malam by"
"Kalau begitu, netflix and chill? Aku cari film bagus dulu. Siapin kopi dulu deh beb"
Kalau itu mungkin Sunoo setuju, tanpa menjawab Sunoo pergi menuju dapur dengan langkah lucu.
~•∆•~
KAMU SEDANG MEMBACA
Amaranthine
Short StoryCerita oneshoot dengan Sunoo-tokoh utama di setiap cerita. ⚠️ -bxb -bxg -gs ©𝐋𝐲𝐫𝐚 𝐲𝐨𝐚