Last part—
Pagi ini Wendy melangkah ke kamar putrinya, ternyata tidak terkunci. Ditangannya kini sudah memegang segelas susu putih, dia akan membangunkan Sunoo. Tapi gadis itu tak ada di dalam kamar, jadi Wendy mencari di kamar mandi.
Tak ada juga, Wendy mulai panik. Dia dengan segera membuka lemari dan sesuatu hal membuat Wendy menjatuhkan susu itu, bunyi barang pecah itu sampai di telinga Taehyung. Dengan panik dia mencari asal suara.
"Ada apa?"
Wendy yang sudah menangis menunjuk lemari milik Sunoo yang kosong. "Sunoo kabur"
Taehyung terdiam sebentar, matanya bergerak gelisah. Dia meraih ponselnya dan menelpon seseorang, rumah dengan cepat kacau. Tak ada yang tau kemana perginya Sunoo, Taehyung kacau. Putrinya pergi karena lelucon konyolnya.
.
.
.
.
Sementara itu, pada sebuah bangunan yang didesain seperti belum jadi. Tanpa atap dan berdiri tegak dekat pantai, biasanya yang datang adalah pasangan yang akan mengikat janji suci. Maka disinilah Sunghoon dengan tuxedo putihnya, tersenyum pada Sunoo di ujung sana.Gadis itu begitu cantik dengan gaun pengantin yang cukup sederhana, dengan bunga ditangannya. Berjalan kearah Sunghoon, tamu-tamu yang tidak seberapa itu bersorak.
Sebenarnya apa yang terjadi?.
Apalagi, Sunghoon dan Sunoo menikah. Mereka menjalani pernikahan ini tanpa mengundang banyak orang, hanya beberapa teman dilengkapi dengan kedua orang tua Sunghoon.
Bagaimana dengan orang tua Sunoo, lihat saja diakhir cerita nanti.
"Saya, Park Sunghoon memilih Kim Sunoo sebagai istriku. Disaat senang dan sedih, di saat kaya atau miskin, disaat sehat maupun sakit. Berjanji untuk selalu menjaganya" Tegas Sunghoon dalam mengucapkan kalimat sakral.
"Saya, Kim Sunoo menjadikanmu, Park Sunghoon sebagai suamiku. Bahagia atau sedih, kaya atau miskin disaat sehat maupun sakit. Aku berjanji untuk mencintaimu, menghargaimu, dan menyayangimu selalu"
Keduanya saling tersenyum sebelum akhirnya mendekatkan wajah dan berciuman, tepat setelah itu Taehyung yang kacau datang.
"Tunggu!" Dia berteriak kebingungan, melihat tamu dan putrinya diatas altar sana.
"Ke-kenapa kamu memakai gaun pengantin, apa yang sebenarnya telah terjadi"
Sunoo memutar bola matanya malas. "Oh ayolah, Papa jangan mempermalukan ku di acara pernikahan ku"
"P-pernikahan? Kenapa aku tidak di undang?"
Taehyung seketika di tertawakan banyak orang, termasuk Wendy. Sebenarnya ini rencana Wendy dan Sunoo, balas dendam pada Taehyung atas semua lelucon yang ia perbuat dulu hingga kini.
"Kamu tau?"
"Tentu aku tau, kami tidak tidur untuk merencanakan hal ini semalaman"
Taehyung terbahak, dia tak pernah tau jika kini dialah yang dikerjai. Mengacungkan jempolnya pada Sunoo, putrinya berhasil membuatnya panik. Sunoo tersenyum manis, merentangkan tangan menghampiri Taehyung.
Memeluk dan mencium Papa nya dengan sayang. "Ini balas dendam ku karena dulu saat Papa dan Mama menikah aku tidak di undang"
Taehyung tertawa lagi. "Kamu memang persis Papa"
Sorak sorai kembali bergemuruh setelahnya, tiada yang tidak bahagia di hari ini.
***
Sunghoon menatap keluar dinding kaca itu, dia hampir bisa melihat awan pertanda dia berada di lantai teratas. Dia juga bisa melihat banyaknya orang dibawah, sinar sore mulai memancar keindahannya. Berendam dalam air yang cukup hangat penuh busa dengan alunan musik dari mozart yang memenuhi ruangan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Amaranthine
ContoCerita oneshoot dengan Sunoo-tokoh utama di setiap cerita. ⚠️ -bxb -bxg -gs ©𝐋𝐲𝐫𝐚 𝐲𝐨𝐚