My Everything [Sunki]

1.7K 114 4
                                    

My everything

______


Opia adalah kondisi ketika kamu menatap mata seseorang dan kamu mengetahui apa yang ia rasakan, apakah itu kegetiran, sedih, takut, ataupun marah.

~•∆•~


Sunghoon memandang kagum gadis dihadapan nya, gadis yang kini telah berhasil membuatnya jatuh cinta pada detik jumpa pertama mereka. Gadis yang membuat seorang Park Sunghoon rela di guyur hujan hanya untuk mencari gadis itu yang tiba-tiba menghilang.

Begitupun Sunoo, pria dihadapannya ini adalah satu-satunya pria yang peduli akan dirinya. Pria yang kini tengah kedapatan memandanginya itu yang membantunya bangkit dari kerapuhan.

Sunoo gadis yang telah kehilangan banyak warna di hidupnya, kedua orang tua yang entah pergi kemana. Berujung dengan Sunoo yang tinggal bersama nenek yang ia yakini bukanlah neneknya. Sunoo rasa bahwa dirinya tak diinginkan banyak orang, kehadirannya, senyumannya, bahkan jika Sunoo melangkah mendekat semua orang akan memandang nya dengan hina.

Gadis dengan banyak rumor, rumor itu tak satupun ada yang benar. Namun Sunoo tak menyangkalnya, membiarkan semua orang membencinya. Karna Sunoo tak butuh orang yang ingin dekat karna nama mereka bersih.

Sunoo ingin dekat dengan orang yang menerima apa adanya Sunoo, dan Sunghoon lah orang nya.

Pria dengan aura ceria itu melangkah ke arah nya ketika orang lain berlari menjauhinya.

"Habis" Sunoo melipat bungkus kudapan yang baru selesai ia lahap semua.

"Bagus" Sunghoon tersenyum, mengusak gemas rambut Sunoo. "Apa masih lapar?"

"Apa jika masih lapar Sunghoon-ku ini mau memberiku cemilan yang banyak?"

Sunghoon gemas, merengkuh tubuh mungil gadisnya. "Tentu saja, apa yang tidak untuk Sunoo-ku"

"Tapi sayangnya aku sudah kenyang, kalau begitu mari pulang"

Mereka bangkit dari posisi duduk nyaman tadi, menautkan jemari sebelum melangkah pergi. Sunghoon lebih banyak bicara hari ini, menceritakan segala sesuatu nya pada Sunoo. (Kecuali cerita sakitnya, Sunghoon sama sekali tak menyinggung sakit yang di rasanya).

Sembari melangkah menghindari tanaman kecil yang hampir Sunoo injak, Sunoo setia mendengarkan. Terutama saat Sunghoon menceritakan saudara sepupunya, Riki.

Nama yang Sunoo suka, membuat gadis mungil itu penasaran akan bagaimana Riki itu.

"Mimpinya menjadi seorang dosen, atau guru di sekolah biasa. Riki memiliki suara indah, juga pandai melukis"

"Wah, pasti orang nya sangat baik" Terka Sunoo.

Langkah mereka terhenti saat sampai pada bangunan sederhana dengan halaman luas, rumah nenek Sunoo. Sunghoon menyelipkan anak rambut Sunoo ke belakang telinga yang memerah itu.

"Aku berjanji akan membawamu padanya suatu saat nanti, kau akan menyukainya"

Saat itu semuanya masih membingungkan bagi Sunoo. Semua pertanyaan berputar memenuhi kepalanya, mengapa Sunghoon mendadak menceritakan Riki? Mengapa harus mengutarakan janji untuk mempertemukan Sunoo dengan Riki?

Dan kini jelas sudah, Sunoo melangkah menuju altar. Menghampiri pria yang diketahui bernama Nishimura Riki itu, menahan tangis yang akan pecah. Tersenyum semampunya, mencoba menerima kenyataan yang baru saja menimpanya.

AmaranthineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang