Malam hari yang sangat dingin, gadis yang saat ini memasuki kamar berniat ingin merebahkan tubuhnya dan memejamkan mata. Tapi,
"LO NGAPAIN KE SINI?" teriak Melodi sambil duduk dan meraih bantal dan berniat untuk melemparkannya kearah Saka.
"Lo yang ngapain disini, ini kamar gue!" balas Saka dan merebahkan tubuhnya di samping Melodi.
"Nggak, Lo tidur di sofa, sana!" ucap Melodi sambil melempar banyak tersebut kearah Saka.
Saka berdecak, lelaki itu menatap horor kearah Melodi. "Kenapa nggak Lo aja? Ini kamar gue kok lo yang ngatur?"
Melodi yang mendengar itu reflek ikut tidur di samping Saka dan membelakangi lelaki itu.
"Lo aja, gue udah ngantuk."
Saka tersenyum kecil melihatnya.
"Yaudah kita satu tempat tidur aja."Namun, tak ada sahutan dari gadis itu.
Saka mendongakkan kepalanya dan melihat wajah Melodi yang damai ketika tertidur. Andai saja Melodi sedamai ini, mungkin saja ia sudah menyukainya.
Saka menarik kepalanya kembali, ia bernafas lelah dan ikut menyusul Melodi yang sudah tidur.
"Semoga aja gue nggak di perkosa."
***
Kedua mata gadis itu perlahan terbuka, tubuhnya terasa sangat berat hal itu membuatnya harus terpaksa terbangun dari tidur cantiknya.
Setelah mata itu terbuka sempurna, wajah tampan milik suaminya yang menjadi pandangan pertama.
Melodi memejamkan kembali matanya, mencerna apa yang baru saja terjadi. Setelah tersadar, sontak gadis itu melotot dan melihat kearah bawah, dimana tangan dan kaki Saka melingkar ditubuhnya.
"SAKA ANJING!" teriak Melodi tepat di depan telinganya. Saka yang tengah tertidur nyenyak reflek membuka matanya dan menatap Melodi tajam.
"Apaan sih, berisik!" sentaknya.
Wajah Melodi memerah, "lepas!"
Saka malah kembali tertidur dan mengeratkan pelukannya.
Melodi menahan emosi.
"SAKA LEPASIN!""KURANG AJAR BANGET LO NYENTUH GUE!"
Saka kembali terbangun, dengan terpaksa lelaki itu melepaskan pelukannya membuat Melodi bergegas berdiri dan meninju perut Saka.
"Sakit bego!"
"Itu hukuman, karena udah berani nyentuh gue!" Setelah itu, Melodi berjalan menuju kamar mandi.
Mulut gadis itu tak henti-hentinya melempari umpatan kepada Saka.
Tapi tunggu, langkah Melodi terhenti ketika menyadari sesuatu. Perasaan, semalam dirinya sudah menyuruh Saka untuk tidur di sofa, tapi kenapa malah satu ranjang?
Melodi kembali kesal, gadis itu memutar badannya dan berjalan kembali menuju Saka.
Brak!
Melodi menendang pantat Saka membuat lelaki itu berhasil tertidur di atas lantai.
"Apa lagi ini?" tanya Saka lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soul Mate { Tamat }
Teen Fiction"Lo istri gue, apa nggak bisa lo nerima gue sebagai suami lo? seenggaknya melakukan tugas layaknya sebagai istri." "lo gila?" Melodi menepis tangan Saka, dan menatap lelaki itu tajam. "Gue juga nggak mau jadi istri lo, gue nggak mau punya suami ka...