Tiga puluh satu

624 11 0
                                    

"ayolah, Sayang, aku gak bohong," ucap Saka, sedari tadi lelaki tidak berhenti berbicara. Istrinya itu tengah merajuk, membuat ia kesusahan untuk membujuk istrinya itu. segala macam sudah ia coba. Tapi hasilnya nihil.

"Aku beneran ketemu sama temen," tambahnya.

Melodi yang tengah berbaring di atas tempat tidur merubah posisinya menjadi duduk. ia menatap tajam kearah Saka.

"Maksud Lo, temen cewe?"

Saka mengerutkan keningnya, bagaimana bisa istrinya itu mengetahuinya?

"Kenapa? Dugaan gue bener, kan?" tanya Melodi tajam.

Saka terdiam, hal itu membuat Melodi semakin terkekeh. "Padahal gue asal ngomong aja, taunya beneran ketemu sama cewe."

Saka bernafas kecil, lelaki itu menarik kedua tangan istrinya dan menggenggamnya. "Nggak sayang, aku nggak ketemuan sama cewe, kok!"

"Trus?" tanya Melodi menaikkan kedua alisnya menatap Saka.

"Ya," Saka berfikir sejenak.

"Ya, temen!" Lanjutnya dengan senyum sumringahnya.

Melodi berdecak, perempuan itu menepis tangan Saka. Lalu, berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

"Sayang, kamu mau kemana?" tanya Saka berteriak.

Namun, Melodi tidak menanggapinya.

Saka berdecak pelan, lelaki itu memilih untuk duduk di sofa yang ada disitu. Menunggu sang istri keluar dari kamar mandi.

"Sayang, kok lama, sih?" teriak Saka.

"Loh, kamu kok udah rapih aja, mau kemana?" tanya Saka ketika pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Melodi yang sudah rapih dengan pakaiannya.

Melodi diam, perempuan itu melengos menuju meja rias.

Tanpa memperdulikan keberadaan Saka.

"Sayang," panggil Saka membuntuti Melodi.

"Melodi, jawab aku!" sentak Saka membuat Melodi terpekik kejut. Sontak perempuan itu menoleh dengan tampang horor.

"Bisa diem gak?!" Sarkasnya.

Saka kicep, lelaki itu menelan ludahnya susah payah.

"Kok marah, sih?" tanyanya.

Melodi berdiri, "pikir aja sendiri!" sentaknya dan berlalu dari hadapan Saka, dengan tak lupa menarik tas kecilnya yang tergelak di atas meja.

"Mel, kamu mau kemana?" tanya Saka berjalan dibelakang Melodi.

Melodi tetap diam, perempuan itu malas menanggapi ucapan Saka.

"Jawab, Mel," Melodi menghentikan langkahnya, ia berbalik untuk menatap wajah Saka.

"Lo it--"

Ting tong

Ketika ingin menjawab ucapan Saka, bel berbunyi membuat Melodi bernafas kasar. Kemudian, perempuan itu berjalan untuk membukakan pintu utama.

"Mau ketemu siapa, ya?" tanyanya Melodi ketika menyadari bahwa tamu dihadapannya seorang perempuan.

"Saka," jawabnya singkat.

Kedua alis Melodi saling bertautan, "Saka? Ada keperluan apa sama suami saya?"

Terlihat Perempuan dihadapannya malah terkekeh seraya bersedekap dada.

"Oh, jadi Lo istrinya?" tanyanya.

Meskipun bingung, Melodi tetap mengangguk untuk menjawab pertanyaan perempuan di hadapannya ini.

"Kenalin, gue Mona. Pacarnya Saka."

My Soul Mate { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang