Empat puluh sembilan

538 13 0
                                    

"ngapain Lo nanyain alamat dia?" Melodi berdecih ketika Axel berkunjung ke rumahnya dan malah menanyakan alamat rumah Arsen.

"Ya mau tau aja sih," jawab Axel enteng.

Lelaki itu menatap lelaki di sebrang sana dengan senyum kecil. Benar perkataan Melodi, lelaki itu jauh lebih tampan dari wajahnya. Ia jadi insecure berdekatan dengan suami dari temannya itu.

Saka menatap teman dari Istrinya itu tanpa ekspresi. Melihat cara duduk lelaki itu membuat ia seketika kesal. Bagaimana tidak kesal, sebelah kaki Axel bertumpu pada satu kaki lainnya. Itu sangat tidak sopan sebagai tamu!

"Suami Lo kenapa sih? Liatin Mulu daritadi, suka ya?" Ucap Axel dan melayangkan pertanyaan kepada Saka.

Saka berdecih, ia terkekeh geli mendengarnya. "Najis!" Balasnya menohok.

"Ck, tajam bener mulut Lo!"

"Ayolah, Mel. kasih tau gue, di mana alamat Arsen," Axel mulai kesal, karena sedari tadi perempuan yang berada di depannya ini tak kunjung memberitahu.

Melodi bernafas kasar, ia menyenderkan punggungnya ke sandaran Sofa. "Gue nggak tau, Axel!"

Lagi, jawaban yang sama.

Axel bernafas kecil.
"Nggak mungkin Lo nggak tau!"

"Gue serius, berani sumpah gue."

Ucapan Melodi sukses mengundang tatapan tak suka dari Saka.

"Istri gue nggak tau di mana letak rumah Arsen. So, Lo pergi dari rumah ini!" Sentak Saka menatap tajam manik mata Axel.

Axel menciut, "ih, bentar!"

"Gue ngerasa ada yang aneh, kemarin waktu gue pulang dari sini, gue ketemu sama si Arsen. Tapi, dia sama ceweknya," jelas Axel menatap ke depan, seolah tengah menerawang ke kejadian kemarin. Di mana ia bertemu dengan teman lamanya di salah satu restoran.

"Ceweknya?" Melodi mengernyit bingung.

"Apa yang aneh?" tanya Saka.

"Ya, menurut gue nih ya. Arsen tuh bukan tipe orang yang suka deketin cewe," Melodi terdiam. Masih memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Sejak jaman kita SD nih, ya. Dia tuh bisa di bilang cuek banget kalo sama cewe."

Saka mengernyit bingung, lalu matanya menatap kearah Melodi yang masih terdiam seraya bertopang dagu.

"Lalu, Melodi?" tanya Saka dan kembali menatap Axel.

"Kelly dan Azkia?" Tambah Saka.

"Karena kita berteman dari TK," Saka manggut-manggut mengerti.

"Gue yakin nih, ada yang beres sama si Arsen!"

Melodi menoleh, perempuan itu menghela nafasnya kasar.

"Iya, cewe yang Lo liat kemarin tuh Mona!" Ucap Melodi membuat Axel dan Saka sontak menoleh.

"Mona? Siapa dia?" tanya Axel penasaran.

Melodi menoleh kearah Saka tanpa menyahut pertanyaan Axel.

"Dia mantan gue," jawab Saka enggan.

Axel semakin tak mengerti.
"Maksud kalian apa sih?"

"Jadi gini,,,"

Saka mulai menceritakan semua kejadian yang menimpa dirinya dan Melodi. Dari kejadian Mona yang mengajaknya bertemu dan berkunjung kerumah dengan mengatakan bahwa dia pacar Saka.

Lalu, di mana Arsen dan Mona kembali datang ke rumah dan membuat istrinya itu terluka.

Axel berdecak sebal ketika lelaki yang diyakini suami temannya itu telah usai bercerita.

My Soul Mate { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang