008

12 2 0
                                    




📖📖📖📖📖

08

Bel sekolah telah berbunyi menandakan semua siswa-siswi harus kembali masuk kedalam kelas dan kembali melanjutkan pelajaran nya.

Jena tidak masuk ke kelasnya, ia memilih berdiam diri di perpustakaan bersama beberapa murid yang memang belajar di sana.

Padahal saat ini mata pelajaran di kelasnya adalah bidang studi jurusan nya, ia yakin jika semua teman sekelasnya sudah pergi ke ruang praktek.

Bukannya Jena tidak suka pelajaran itu, memang untuk saat ini Jena lagi ingin berada di tempat yang tidak ada suara nya Jena mau menyendiri terlebih dahulu.

Jena duduk di antara beberapa siswi lain yang juga duduk di meja bulat yang ada di perpustakaan ini.

Di saat Jena sedang asik dalam kesendirian nya tanpa ada pikiran yang mengganggu nya tiba-tiba saja siswi yang duduk semeja dengan nya menceritakan tentang juan, dia yang sengaja menjauh agar tidak melihat juan hari ini malah harus mendengarkan penggemar juan menceritakan idola mereka.

" katanya kak juan mau pergi ya ke London"

" iya, semalam aku dengar dari kelas satu semua nya heboh membicarakan tentang kak juan yang mau pergi "

" katanya perginya bulan lima nanti setelah lulus, ya ampun gak siap kalau kak juan harus pergi secepat itu dari sekolah kita, dia itu cowok paling ganteng yang pernah aku lihat selama aku sekolah "

" benar "

" eh kalian semua tau gak kalau kak juan itu udah punya pacar "

" ah!!!? " kaget kedua temannya, bahkan Jena pun kaget mendengar nya yang tadinya ia menenggelamkan kan wajah nya di antara tumpukan tangannya kini ketika mendengar juan memiliki pacar ia langsung mengangkat kepalanya menatap para penggemar berat juan itu di depannya.

" pacar " ucap mereka bersamaan.

" kelas berapa, jurusan apa? " tanya salah satu penggemar juan itu penasaran.

" kayaknya dia gak sekolah disini "

" maksdunya nya? "

" semalam itu aku lihat dia di kafe sama cewek, mesra banget gak mungkin kan kalau itu teman, adik atau kakak gak mungkin kan, cantik banget cewek nya, rambutnya pirang aku aja terpesona sama pacar kak juan karena sangking cantik nya " ucap perempuan itu.

Membuat kedua temannya menjadi penasaran dengan pacar juan yang mereka ceritakan itu.

Bahkan Jena pun merasakan hal yang sama dirinya pun juga penasaran dengan perempuan berambut pirang itu.

' ternyata juan udah punya pacar ' ucapnya pada dirinya sendiri.

Sedih jelas dia cemburu pada perempuan itu, karena seharusnya yang menjadi pacar juan itu dirinya karena dia lah yang tulus mencintai juan melebihi dari cinta dari perempuan lainnya bukan perempuan berambut pirang itu.

Jena jadi malas berada di perpustakaan, ia pun bangkit berdiri lalu pergi meninggalkan perpustakaan setelah mengembalikan buku yang ia bawa padahal belum dia baca sama sekali.

Ia berjalan keluar dari perpustakaan, belum ada beberapa menit tiba-tiba saja Jena tersenggol oleh seseorang yang Jena tidak tau siapa orang itu , karena ia belum melihat siapa orang yang sudah menyenggol nya yang lebih tepat nya berdiri di depannya .

" maaf " ucapnya suaranya seperti suara laki-laki.

Jena mengangkat kepalanya dan ternyata benar itu adalah laki-laki, itu adalah juan dan teman-teman nya.

Yang menabrak Jena bukan lah juan melainkan salah satu dari temannya, cowok itu mengulurkan tangannya untuk menolong Jena bukannya menerima Jena malah berdiri lalu pergi tanpa berkata dan tanpa melihat mereka lagi.

Keempatnya heran melihat tinggah Jena karena baru Jena yang mau menolak tangan cowok itu.

Jena menolak nya karena ada juan di sana, Jena tidak mau bertemu dengan juan untuk saat ini, sebelum hatinya sadar jika juan memang tidak akan pernah menjadi miliknya.

˙Maaf˙  ⟬karena Aku Terlalu Mencintaimu ⟭   Tamat   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang