013

11 1 0
                                    




📖📖📖📖📖

13

Takdir tak ada yang tau akan seperti apa nantinya jika kita belum menjalaninya, namun kita akan tau ketika kita sudah menjalani takdir itu sendiri melihat proses kehidupan yang ternyata seperti ini rasanya dan sadar jika semua itu terjadi tidak seperti yang kita inginkan, begitu pun yang di rasakan Jena dia berfikir berjauhan dengan juan akan menyelesaikan segala drama cintanya ternyata tidak, malah dengan berjauhan nya dia dengan juan itu membuatnya semakin berharap untuk bertemu juan di negri yang saat ini ia tempati , negeri yang sangat berjauhan dengan negeri yang juan tempati saat ini.

Biarlah Jena dikatakan bodoh oleh orang lain, karena rasa di hatinya hanya dia yang dapat merasakannya bahkan orang lain hanya bisa merasakan perasaan hati mereka sendiri.

Dia tau jika dia berusaha untuk melupakan juan pasti dia bisa melupakan pria itu, tapi itu semua susah utnuk di lakukan tidak semudah bibir yang mengatakan nya, semua nya butuh proses juan sudah sangat terikat oleh hati Jena, ikatan itu layaknya rantai besar yang ikatannya susah untuk di lepas .

Bukannya Jena tidak mau untuk melepas ikatan itu, dia mau bebas dari perasaan itu, dia sangat ingin bebas dari bayang-bayang mencintai juan tapi memang Jena belum sanggup melepaskannya sendiri, ikatan itu terlalu kuat terikat dalam hatinya Jena tidak sanggup jika harus melepaskannya.

Berada di Amerika mendapatkan undangan dari Universitas ternama di negeri ini dan menjadi desainer terkenal disana Jena sudah berusaha sejauh itu tapi tetap saja hidupnya terasa hambar ia seakan memiliki sebuah beban yang begitu besar yang bahkan dirinya sendiri pun tidak sanggup menghadapinya, setiap hari dia selalu menangis,murung tidak pernah tersenyum bahkan karyawan-karyawan nya menganggap Jena itu adalah wanita yang menakutkan , hanya karena wajah nya yang sama sekali tidak pernah tersenyum, yang terkadang membuat mereka jika berpaspasan dengan Jena merasa takut berhadapan dengan cewek itu.

Tiga tahun sudah Jena menjalani bisnis fashion nya sehingga memiliki cabang di berbagai negara, Amerika, prancis , Brazil rusia, Arab, India, dan yang sebentar lagi akan buka di indonesia.

Perusahaan nya yang berada di indonesia baru saja selesai di bangun dan seminggu lagi akan di buka, sudah pasti dia harus berada di sana karena itu adalah perusahaan miliknya.

Jena juga berencana akan kembali ke indonesia setelah 6 tahun berada di negri orang Jena rindu keluarganya dan juga lani yang katanya sudah menikah dan sayangnya Jena tidak bisa hadir karena dia sibuk dengan launching perusahaan nya di Arab yang tanggal nya bertepatan dengan tanggal pernikahan lani.

Jena menatap telepon yang berada di samping laptopnya lalu menggenggam benda itu dan mengangkatnya menuju telinganya.

Jari telunjuk nya dengan lihai menekan tombol tombol yang ada di telepon genggam itu, setelah telepon tersambung dengan tegas Jena membalas sapaan dari salah satu karyawan nya.

" Amy, Mr. Ravin is coming in today?Tanya nya
( amy pak ravin hari ini datang?)

" Yes Mr Ravin came today ma'am he was having a meeting with his client in the meeting room"
( ya pak ravin hari ini datang bu dia sedang meeting bersama klien nya di ruang meeting)

" Is the meeting still long?"
(apa meeting nya masih lama?)

" Maybe the meeting is still taking a long time because they just met a few minutes ago, is there a message I need to convey to Mr Ravin, ma'am? "
(Mungkin meeting nya masih lama miss karena mereka baru meeting beberapa menit lalu, apa ada pesan yang perlu saya sampai kan pada pak ravin mis? )

"I'll just say that if I want him to come to my room after the meeting is over"
( sampai kan saja kalau saya ingin dia keruangan saya setelah selesai meeting nanti )

"OK, Ma'am, I'll tell you "
(Baiklah bu akan saya sampaikan )

Tanpa mengatakan apapun lagi Jena memutuskan panggilan itu dan menunggu ravin di ruangan nya.

˙Maaf˙  ⟬karena Aku Terlalu Mencintaimu ⟭   Tamat   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang