012

7 1 0
                                    




📖📖📖📖📖

12

Dua tahun telah terlewati, hari-hari tanpa juan adalah hari yang paling menderitakan, namun ia tetap bisa untuk melalui semua itu, walaupun terkadang ia tidak sadar jika ia sudah merindukan juan dari dalam hatinya.

Tahun ini adalah tahun kelulusan jena, sudah dua tahun ia tidak pernah bertemu dengan juan lagi , bukannya rasa itu menghilang malah semakin membesar di hati jena karena dia masih berharap di setiap langkah nya di setiap tatapan nya di setiap harapannya itu adalah juan hanya cowok itu saja yang ada dalam fikiran Jena, cewek itu berharap bisa bertemu dengan juan suatu saat nanti.

Besok jena akan berangkat ke Amerika, jadi sekarang dia menyiapkan semua barang-barang yang akan ia bawa besok ke negeri orang sana.

Kini dirinya belanja dengan mamanya di mall, mereka belanja perlengkapan untuk Jena pergunakan di sana nanti, namanya tidak mau Jena tidak terurus di sana makanya dia membeli barang-barang yang penting menurutnya untuk jena pakai di sana, dan besok adalah penerbangan Jena padahal Jena mau menghabiskan hari hari nya bersama lani juga tapi kakak nya itu Sedang membantu papanya di perusahaan milik mereka karena perusahaan itu akan menjadi milik lani nanti kalau papanya sudah pensiun makanya ia lebih banyak menghabis kan waktu untuk bekerja di sana.

Setelah selesai berbelanja jena dan mamanya kembali ke rumah, untuk membereskan barang-barang yang akan jena bawa besok, tidak terlalu banyak Jena hanya bawa dua koper satu besar dan satunya koper yang sedang tidak terlalu besar dan kecil.

" kamu jaga diri di sana ya sayang "

" iya ma "

" jangan lupa telpon mama terus, jangan buat mama rindu ya setiap hari kamu harus telpon mama"

" iya ma " jena memeluk mamanya, karena air mata sang mama telah jatuh membuat Jena tidak tahan melihat nya.

***

" maaf ya jen kakak gak bisa nemanin kamu tadi belanja, tadi kakak ada banyak kerjaan " ucap lani lalu duduk di samping Jena

" iya aku ngerti kok kak, sebagai pewaris memang harus sibuk terus kan " ledek nya membuat lani menatap tajam ke arahnya dan mencubit kecil pinggang Jena.

Jena yang di cubit merasa geli di bagian pinggang nya dan mereka berdua tertawa bersama.

" aku mau cerita boleh kak ? " tanya Jena ingin menceritakan sesuatu yang selama ini ia simpan yang tak pernah ia kata kan pada lani sebelum nya.

" boleh, kenapa? Mau cerita apa?"

" sebenarnya hmm... Aku mau jujur sama kakk, Aku udah pernah suka sama seseorang kak " ucap Jena mulai untuk berani jujur.

Yang tadinya lani menatapi layar ponselnya tiba-tiba saja setelah mendengar apa yang Jena bilang ia langsung melayangkan pandangannya kepada Jena.

Dia terkejut!!

" serius kamu suka sama cowok , namannya siapa, dia suka kamu juga apa enggak, dia setia apa enggak atau kalian udah pacaran?" begitu banyak pertanyaan yang lani ucapkan membuat Jena bingung harus menjawab yang mana terlebih dulu.

Jena menghela nafasnya, semua pertanyaan yang dilontarkan lani padanya jawabnnya adalah tidak, Jena takut mengatakan sejujurnya pada lani, takut jika lani sedih saat mengetahui hanya dialah yang mencintai disini.

" aku cinta sepihak kak"

" ah??! " lani terkejut mendengar nya cinta sepihak, itu adalah dimana seseorang mencintai tanpa balasan dari orang yang ia cinta, seperti Jena lebih tepat nya.

" dia gak kenal aku kak, dia gak cinta aku , cuman aku yang kenal dia dan cuman aku yang cinta sama dia, cinta pertama ku tidak seindah cinta pertama dalam cerita-cerita indah " jena tertawa mengatakannya namun air matanya keluar menandakan betapa sakitnya hati perempuan itu .

Sedang kan lani cewek berambut pirang itu tiba-tiba merasakan sakit dalam hatinya juga, seakan ia juga dapat merasakan apa yang jena rasakan.

Ia menghampiri jena lalu memeluk adiknya itu memeluknya dengan penuh cinta seakan mengatakan jika semua nya akan baik-baik saja.

" masih ada cinta di luar sana yang akan mencintai kamu melebihi dari kamu mencintai laki-laki itu jen, melebihi dari cinta pertama mu itu, lupakan dia jen, cinta seperti itu gak pantas untuk kamu pertahankan dia bukan yang terbaik buat kamu " ucap kakak nya menatap mata Jena melihat betapa perihnya hati gadis nya itu .

Jena merasakan kehangatan ketika kakaknya mengatakan itu padanya, air matanya ingin terjatuh dari sarang nya, ia memeluk lani tubuh nya bergetar karena menangis ia tidak kuat menahan nya ia menangis dalam dekapan lani menangisi yang dia pun tidak tau apa penyebab dari tangisannya.

" janji sama kakak kalau kamu bakalan bisa untuk lupain dia " ucap lani membuat Jena menatapnya.

Jena tidak yakin jika ia bisa melupakan juan, tapi jika di coba Jena yakin dia pasti bisa.

" aku akan berusaha, tapi gak janji kak, saat ini aku masih terlalu mencintai dia,tapi aku akan tetap berusaha. " ucap bernjanji lalu kembali memeluk lani dengan erat seakan tidak mau melepaskan pelukan itu.

˙Maaf˙  ⟬karena Aku Terlalu Mencintaimu ⟭   Tamat   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang