The Rapper

307 105 5
                                    

[Author POV]

"I'm out my Ramen Noodle
We have nothin' in common, poodle
I'm a Doberman, pinch yourself in the arm and pay homage, pupil
It's me, my honesty's brutal
But it's honestly futile if I don't utilize what I do though
For good at least once in a while
So I wanna make sure somewhere in this chicken scratch I scribble and doodle enough rhymes

To maybe try to help get some people through tough times But I gotta keep a few punchlines Just in case 'cause even you unsigned Rappers are hungry lookin' at me like it's lunchtimeI know there was a time where once I Was king of the underground But I still rap like I'm on my Pharoahe Monch grind"

----------------------------------------

        Suara tepuk tangan di dalam kelas bergemuruh, tak terkecuali Shindong sasaem. Jinny membuka mata perlahan dimana kedua tangan masih memegang standing microphone nya. 

        Dia masih tidak percaya bisa menyanyikan salah satu lagu Eminem sunbae yang tergolong sulit. Tidak sia-sia dua hari belakangan ia telah berlatih dengan sangat keras di tengah godaan ajakan Lea eonni untuk party setiap malam.

"Well done Jinny, well done. I like your style. Saya yakin suatu saat kamu akan menjadi seorang rapper yang tidak bisa dianggap enteng. Dengan kemampuan mumpuni kamu yang seperti ini tentu nya." puji Shindong Sasaem.

"Kamsahabnida sasaem." gadis berambut pink itu membungkukan badan.

"Oke, kamu sudah boleh kembali duduk ke kursimu." instruksi Shindong sasaem, gadis itu segera menurut.

         Jinny berjalan dengan tegap ke tempat dimana kursinya berada. Bisik-bisik gadis yang ia lintasi karena memuji penampilan dan wajah nya yang tampan terdengar samar di kedua telinga. 

         Teman-teman nya memberikan ucapan selamat dan pujian atas skill rapp nya yang bahkan bisa dikatakan bukan pemula lagi. Gadis itu menghembuskan nafas berat ketika ia berhasil mendudukan pantat nya kembali di kursi.

"Wah daebak Jin. Aksen Amerika mu selalu menjadi candu." So Yeon mengacungkan kedua jempol nya.

"Mulai sekarang kamu menjadi salah satu idola ku, bro." Mingi melayangkan sebuah tos yang segera disambut oleh jari-jari panjang Jinny.

"Thank you guys." Jinny hanya mengumbar senyum dan kembali pandangan nya menatap ke arah mahasiswa lain yang sedang unjuk skill selanjut nya.

"Hai Jinny, congratulation."

          Jinny menoleh ke arah suara lembut yang memanggil namanya di sisi kanan. Jennie Kim tampak sudah mengumbar senyum dengan mengulurkan tangan kanan nya. 

         Gadis yang berbeda usia dua tahun itu adalah seorang rapper di idol grup nya. Tatapan mata mereka bertemu sesaat. Gadis berambut pink itu segera menyambut jabatan tangan itu perlahan.

"Thank you." ucap nya simpel dan segera mengurai genggaman tangan mereka.

*****************


[JENNIE KIM POV]

         Tangan gadis berambut pink ini terlepas dari genggaman ku. Aku tidak tau mengapa dia begitu menarik bagiku. Walaupun rumor yang selama ini aku dengar tentang nya yang dingin tetapi bisa melelehkan sekaligus benar-benar menggelitik hati. 

        Ini adalah kelas pertama ku dengan seorang Jinny Park. Kemampuan menyanyi rapp yang baru saja aku lihat tadi adalah bukti bahwa ia tidak bisa dianggap enteng.

THE SECRET OF SACREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang