[PARK MANSION - Rumah Kediaman Keluarga Park - 07.15 KST]
Tet ... tet ... tet ... tettttt .... tet ... tet ... tet ... tetttt .....
🎺[Terompet Pemersatu Bangsa Kembali Terdengar] 🎺
"Berisiiikkkk .... !!!!"
Teriak Jinny sembari melemparkan bantal ke arah Albert dengan kasar. Terlihat sekretaris itu segera menutup pintu kamar nona besar nya kembali.
Dia masih bergidig ngeri setelah semalam melihat nya pulang dengan wajah gahar membanting pintu. Mungkin hari ini dia tidak akan memaksa si nona besar agar bangun pagi-pagi.
Park Jinny segera mengambil bantal satu nya lagi untuk menutup telinga. Dia kembali terlelap di dalam gulungan selimut hangat nya.
"Kenapa, tuan Albert? Anda tidak apa-apa?"
Salah satu staf pelayan mansion itu segera mendekat ke arah lelaki yang masih mengusap-usap dada nya di depan pintu kamar nona besar rumah. Setelah agak tenang, sekretaris itu kembali merapikan setelan bajunya.
"Tidak apa-apa, apakah sarapan untuk nona besar sudah siap?" Albert memasang wajah tegas.
"Sudah tuan."
"Good, kamu segera kerjakan tugasmu kembali." Albert menepuk bahu staf nya dan segera meninggalkan pintu kamar milik sang nona besar.
Gerbang besar Park Mansion terbuka perlahan. Sebuah mobil Toyota Supra New GR merah maroon milik Jinny memasuki halaman utama rumah yang luas dengan segera.
Perlahan mobil itu berhasil terparkir di teras lobi mansion. Seorang Zuu keluar dari dalam nya dengan bersenandung ringan. Tampak nya dia telah bersiap untuk kuliah hari ini dengan sebuah ransel yang telah menggantung di bahu.
Albert yang tengah memberikan arahan kepada beberapa staf baru sejenak memperhatikan kedatangan dirinya dari dalam mansion.
Dia segera berjalan keluar untuk menghampiri gadis muda yang selalu terlihat bersemangat setiap waktu. Lelaki itu membungkukan badan, memberikan hormat kepada saudara sepupu dari nona besar Park. Dia memperhatikan sejenak kenapa mobil nona besar nya sudah terparkir di lobi.
"Hai, Albert. Apakah tuan puteri sudah bangun?" Zuu berhenti di hadapan Albert.
"Selamat pagi, nona Ji Yeong Ju-ssi." sapa Albert dengan senyum ramah nya.
"Oh iya selamat pagi. Apakah dia sudah bangun?" Zuu menanyakan untuk kedua kalinya.
"Nona besar belum bangun. Sejak semalam mood nya sedang tidak baik sepertinya." Albert menjelaskan.
Hhhft ....
Zuu terlihat menghembuskan nafas berat. Ia melihat jam tangan nya dimana waktu sudah menunjukan pukul 08.15 KST.
"Biarkan aku yang akan membangun kan nya Albert. Kamu tenang saja." Zuu meminta izin kepada sekretaris yang selalu tampil perfeksionis itu.
"Silahkan nona, dengan senang hati. Terimakasih sudah membantu." Albert tersenyum dan kembali membungkukan badan nya.
"Oh iya, aku mengantarkan mobil Jinny. Tadi pagi sebelum kesini aku mengambilnya di rumah Lea eonni." Zuu melemparkan konci mobil itu dan dengan cekatan Albert menerima nya di tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF SACRED
FanfictionPark Jinny, seorang mahasiswa seni yang berasal dari Los Angeles California merupakan pewaris tunggal perusahaan global dan salah satu chaebol nomor wahid di Korea. Ia harus berjuang keras dalam menghadapi rasa trauma nya selama lima belas tahun te...