[Rumah Sakit Universitas Konkuk, Seoul]
[Author POV]
Harum wewangian bunga menyerebak ketika udara pagi berhembus pelan di area sekitar flowers garden Rumah Sakit Universitas Konkuk.
Sinar mentari pertama di musim panas mulai menghangatkan dingin nya udara pagi hari itu. Seorang wanita dengan rambut berwarna pink yang menjadi identitas khas dirinya tengah duduk dengan tenang di atas sebuah kursi roda.
Matanya terpejam dengan airpods terpasang di kedua telinga nya. Ia tengah menikmati hangat nya sinar mentari pagi sejak dari satu jam yang lalu.
Ini adalah hari ketujuh fase pemulihan dimana luka - luka lecet di area wajah nya telah mulai banyak yang mengering. Park Jinny kembali menghela nafas panjang, menghirup wanginya bunga - bunga yang bermekaran tanpa jeda.
Sepasang tangan terasa membelai bahunya dengan lembut. Gadis berambut pink itu membuka kelopak matanya perlahan. Sepasang tangan itu kembali membelai lehernya dengan perlahan kemudian sebuah cekikan keras segera mendarat ke leher nya.
"Aaaakhhh ...."
"Aaarghh ...."
Jinny berusaha melepas cengkraman tangan itu dengan mengerahkan seluruh tenaganya. Dia memukuli tangan itu tanpa jeda karena lehernya kini benar - benar terasa sangat sakit. Tetapi yang ia rasakan adalah cengkraman itu perlahan - lahan semakin bertambah kuat.
Ia kembali mencoba memukuli tangan itu dengan sisa - sisa tenaganya. Dia tidak mengetahui siapa yang tengah berusaha membunuh nya saat ini. Kedua mata Park Jinny kian melotot, nafas di tenggorokan nya serasa hendak terhenti seketika.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF SACRED
FanfictionPark Jinny, seorang mahasiswa seni yang berasal dari Los Angeles California merupakan pewaris tunggal perusahaan global dan salah satu chaebol nomor wahid di Korea. Ia harus berjuang keras dalam menghadapi rasa trauma nya selama lima belas tahun te...