[Zurich International Airport, Switzerland - 10.00 CET]
[Author POV]
Park Jinny bergegas menuruni anak tangga pesawat dimana seorang Lee Min Ho telah berdiri menyambut kedatangan nya di bawah. Lelaki tampan itu segera membungkukan badan begitu nona besar calon CEO PJ Group telah berada di anak tangga terakhir pesawat itu.
Ia segera melempar ransel yang sedari tadi menggantung di bahu ke salah satu asisten. Sementara sebuah koper berukuran lebih kecil segera di serahkan kepada penasihat pribadi yang kini telah mengiring langkah nya keluar dari area landasan pacu.
"Apakah anda benar - benar tidak ingin beristirahat di rumah terlebih dahulu nona?" Lee Min Ho mengiringi langkah di samping nya.
"Aku ingin urusan ku cepat selesai disini, oppa. Aku tidak ingin membuang - buang waktu lagi." langkah Jinny semakin mendekat ke arah mobil nya.
Lee Min Ho segera membukakan pintu mobil yang telah terparkir rapi di area terminal VIP. Park Jinny segera masuk ke dalam diikuti oleh Lee Min Ho yang duduk di sebelah nya. Mobil itu segera bergerak meninggalkan airport diiringi dengan pengawalan yang ketat oleh beberapa mobil SUV di depan dan belakang nya.
Schweizerische National Bank menjadi tujuan utama rombongan itu. Sehari sebelumnya Lee Min Ho telah membuat kontrak waktu kembali dengan Alan Caspari sang direktur utama dimana ia akan memandu sang pewaris tunggal PJ Group untuk proses alih nama dana abadi milik Pharmasung Ltd.
Jinny masih terdiam selama dalam perjalanan menuju Schweizerische National Bank. Ia masih berusaha meyakinkan dirinya sendiri jika kunci yang ia temukan itu tidak akan salah. Semuanya penuh dengan berbagai kemungkinan. Kunci yang ia bawa bisa saja salah karena tidak ada yang tahu kecuali appa nya sendiri.
"Jinny, apa yang membuatmu begitu resah?" Lee Min Ho mengetahui keresahan pada gadis yang duduk di sebelah nya.
"Entah lah, aku harap kunci itu benar. Tidak ada orang yang tahu selain appa, aku hanya mempercayai intuisiku saja selama ini sesuai dengan clue yang pernah appa berikan ketika aku berada di antara hidup dan mati." Jinny menggigit bibir bawah nya.
"Agar lebih yakin kita hanya mempunyai satu cara untuk membuktikan nya, Jinny. Dengan mencoba nya secara langsung." Lee Min Ho berusaha meyakinkan putri dari atasan nya itu.
"Semoga intuisiku kali ini tidak salah, oppa. Aku tidak ingin banyak korban yang berjatuhan kembali. Cukup Minji yang menjadi korban terakhir." Jinny menatap mata sang penasihat itu.
"Aku harap seperti itu. Berdoalah, semoga keberuntungan berpihak kepada kita kali ini." Lee Min Ho menepuk bahu gadis berambut pink itu perlahan.
Mobil itu bergerak kian mendekati gedung Schweizerische National Bank yang sudah terlihat di depan mata. Rombongan itu segera memasuki basement khusus dimana tempat parkir area VIP sudah di sediakan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF SACRED
FanfictionPark Jinny, seorang mahasiswa seni yang berasal dari Los Angeles California merupakan pewaris tunggal perusahaan global dan salah satu chaebol nomor wahid di Korea. Ia harus berjuang keras dalam menghadapi rasa trauma nya selama lima belas tahun te...