Other Beginning

323 110 6
                                    

[CHUNG-ANG UNIVERSITY HOSPITAL - 22.35 KST]

[Author POV]

         Ji Yeoung Ju telah mendapatkan perawatan di ruang unit emergency. Dia mengalami cidera yang lumayan serius di perut nya karena beberapa tendangan yang ia terima. Sementara Lea, Lisa, Seulgi dan Jinny telah selesai dilakukan pemeriksaan. 

         Beruntung nya mereka tidak mengalami cidera yang serius. Setelah perawat merapikan peralatan yang tertempel di tubuh gadis berambut pink itu, Jinny segera merapikan pakaian nya kembali.

      Dia segera turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah Lea yang masih duduk di kursi tunggu bersama teman-teman nya. Jinny meraih lengan Lea dengan kasar dan segera menyeret gadis berdarah Jepang itu keluar dari ruang emergency. 

       Lisa yang hendak mengejar kedua bersahabat itu segera di tahan oleh Kang Seulgi. Ia memberikan kode untuk tidak mencampuri urusan mereka terlebih dahulu. Gadis Thailand itu akhirnya kembali mengurungkan niat nya untuk menyusul mereka.

       Jinny menghempas kan tubuh Lea ke salah satu pilar di area teras lobi unit emergency. Dengan geram ia segera mengunci tubuh eonni nya itu agar tidak kabur. Lea terlihat menelan saliva nya beberapa kali ketika melihat rauh wajah adik nya yang kini siap memuntahkan amarah yang tertahan sedari tadi.

"Sekarang ceritakan kepadaku apa yang terjadi selama aku pergi, eonni?" Jinny mengunci tatapan Lea dengan dingin.

Glek ....

Gadis berdarah Jepang itu tampak menelan kembali saliva dan berusaha bersikap tenang saat ini.

"Dita pulang berlatih dari studio Ten Million Dance saat itu. Dia diantar pulang oleh Taeyong dan kami mengikuti mereka dari jarak jauh. Saat di tengah perjalanan mereka di hentikan oleh sebuah mobil. Ada empat orang yang menghentikan mereka. Awalnya cek cok hanya terjadi antara keempat pria itu dengan Taeyong. Aku tidak terlalu mendengar apa yang mereka bicarakan. Taeyong di pukuli dan pingsan, sementara seseorang menarik Dita dan berusaha membawa masuk ke dalam mobil mereka. Aku dan Zuu tidak bisa tinggal diam. Sesuai pesanmu, kami harus menjaganya selama kamu pergi. Aku dan Zuu menghajar mereka berempat." Jelas Lea dengan tenang.

"Apakah kamu yakin hanya itu saja, eonni?" Jinny tidak serta merta yakin dengan ucapan Lea.

"Ka-kami membawa Taeyong ke basecamp bersama Dita." Lea memandang takut ke arah adik nya.

"Mworago!! Berani nya kalian membawa ...." ucapan Jinny segera terpotong.

"Apakah kamu rela jika kami membawa lelaki itu ke apartemen Dita?" Lea menatap Jinny dengan tegas.

"Haaiiisshhh .... " Jinny memukul pilar di belakang Lea dengan kesal.

"Apakah kamu ingin mendengar sesuatu lagi?" Lea menatap adik nya dengan tenang.

"Apa lagi yang terjadi?" Jinny kembali menatap Lea dengan rasa penasaran.

"Saat kami bertanya tentang keempat lelaki yang menyerang mereka, Taeyong hanya menjawab dia tidak bisa memberitahukan secara detail. Dia hanya berpesan bahwa saat ini Dita dalam keadaan bahaya." Lea menatap Jinny dengan sunggung-sungguh.

"What? Jinjja?" Jinny terbelalak mendengar penuturan eonni nya.

"Heuum dia mengatakan seperti itu dengan sangat jelas." Lea menghembuskan nafas memandang ke sudut lain.

"Kalau begitu siapa sebenar nya Taeyong?" Jinny tampak berfikir sesaat.

"Sepertinya kamu harus mencari tahu tentang lelaki itu, Jinny. Kalau bisa aku umpamakan, ia layak nya air yang tenang tetapi menghanyutkan." Lea menepuk bahu adik nya. Tampak Jinny menganggukan kepalanya perlahan.

THE SECRET OF SACREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang