[Hannam The Hill, Seoul - 18.00 KST]
[Author POV]
Jeezzztt ....
Jeezzzttt ....
Suara hanwoo diatas panggangan serta bau harum dari daging yang matang, benar-benar menggoda perut ketujuh gadis cantik itu yang sudah mulai protes untuk minta diisi.
Lea Mizuki masih sibuk membolak balik daging diatas grill besar, sementara Lee Soodam masih sibuk membolak balik sayuran agar tidak terlalu gosong.
Ji Yeoung Ju dengan sosis-sosis nya yang masih mengepulkan asap tampak mulai mencuri start dengan memakan beberapa sosis yang sudah matang.
Dita Karang hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan satu maknae itu. Maknae itu tidak menyadari bahwa kekasih kakak sepupunya itu sudah memperhatikan nya sedari tadi.
"Zuu, kalau Jinny tahu sosis nya tinggal sedikit pasti dia akan marah. Kamu tahu kan itu makanan favorit nya?" Dita Karang mencoba mengingatkan gadis termuda diantara mereka ber tujuh.
"Hehehe ... iya eonni. Habis nya sosis ini benar-benar sangat menggoda. Bumbu nya benar-benar meresap sehingga ini terasa enak sekali." Zuu masih mencoba meniup sosis yang berasap.
"Jika kamu suka kenapa tidak bilang sedari tadi? Tentu aku akan membeli lebih banyak sosis untukmu dan Jinny. Ada bakso ikan yang rasanya juga tidak kalah enak disini, Zuu. Cobalah." Dita Karang menyodorkan piring berisi bakso ikan bakar.
"Yaak ... sosis ku kamu habiskan hah?" Park Jinny datang dengan tiba-tiba ketika Zuu akan menyuapkan sosis yang sedari tadi ditiup nya.
"Hehehe ... aku hanya minta sedikit, eonni. Salah siapa sosis ini enak sekali." Zuu kembali mengunyah sosis nya.
"Aaaiish ... kamu makan bakso ikan ini saja." Park Jinny mengambil piring berisi sosis bakar yang dipegang Zuu dan mengganti nya dengan piring berisi bakso bakar.
"Kamu memang pelit sekali, eonni. Kepada adik sendiri saja tidak mau berbagi." Gerutu Zuu.
"Kalau kamu ingin komplain, silahkan buat surat pengaduan dahulu kemudian masukan ke kotak pengaduan di kantor manajemen gedung ini." Park Jinny tidak kalah menggerutu.
Park Jinny menatap adiknya dengan kesal, sementara Zuu menggerundel tanpa bersuara dengan kelakuan jahil eonni nya.
Park Jinny mengggit satu sosis bakar sembari memandang maknae lincah itu dan segera pergi meninggalkan nya dengan terkekeh. Dia sangat bahagia jika melihat adik nya itu mulai kesal.
Dita Karang hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat sikap kekanak-kanakan yang kadang timbul diantara tiga bersahabat itu.
Hingga akhirnya ia tersadar bahwa gadis berambut pink itu sudah berdiri di sisinya. Jinny segera melingkarkan tangan di perut kekasih nya. Dita masih sibuk memasak tteokbokki karena beberapa teman-teman nya sempat request jajanan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF SACRED
FanfictionPark Jinny, seorang mahasiswa seni yang berasal dari Los Angeles California merupakan pewaris tunggal perusahaan global dan salah satu chaebol nomor wahid di Korea. Ia harus berjuang keras dalam menghadapi rasa trauma nya selama lima belas tahun te...