The Sacrifice

354 112 12
                                    

       Ruang loker ganti wanita jurusan dance perlahan mulai terlihat sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Ruang loker ganti wanita jurusan dance perlahan mulai terlihat sepi. Park Jinny baru saja berganti pakaian setelah selesai membilas badan nya yang sangat berkeringat dan lengket dengan aktivitas nya yang cukup padat. 

      Hari ini adalah latihan dance terakhir dengan anggota group dance tujuh, karena hari rabu besok adalah jadwal battle mereka. Seluruh koreo dance telah tersusun dengan matang, hingga besok mereka akan berusaha melakukan perform dengan maksimal. 

      Park Jinny melangkahkan kaki keluar dari ruang ganti. Tangan nya masih sibuk berkirim pesan dengan Dita Karang yang saat ini grup mereka juga sedang berlatih. 

      Mereka mereservasi satu studio milik komunitas Ten Million Dance karena seluruh ruang latih di kampus mereka sudah terisi penuh dengan jadwal latihan. 

       Kebetulan untuk hari selasa seperti ini, studio komunitas nya banyak yang tidak terpakai. Park Jinny telah menerima sharelock dari Dita Karang karena ia berencana akan menjemput nya disana. Dia harus bergegas karena Dita berkata group mereka akan selesai melakukan latihan.

       Park Jinny kembali memasukan handphone nya ke dalam saku celana. Ia melihat seorang park Minji sudah berdiri menghadang. Gadis itu melangkah maju ke depan, tetapi seketika Jinny memundurkan beberapa langkah nya ke belakang.

"Jin Hee ...."

"Jangan panggil nama asli ku disini, Minji."

        Park Jinny memperingatkan dengan tegas. Minji dengan senyum sinis nya tidak peduli, ia segera berlari ke arah Park Jinny dan menghamburkan pelukan kepadanya. Tetapi lagi-lagi gadis berambut pink itu segera melepas pelukan nya dengan kasar.

"Wae, Jin? Apakah kamu tidak merindukan ku? Aku sekarang disini, untuk mu. Aku benar - benar sangat merindukan mu, Jinny." Park Minji menatap Park Jinny dengan lekat-lekat.

"Aku sama sekali tidak merindukan mu." Park Jinny kembali dengan tatapan dingin.

"Oh ya, aku baru ingat kamu telah memiliki kekasih baru disini." senyum Minji perlahan memudar.

"Baguslah kamu faham. Minji, apapun tujuan mu berkuliah disini aku akan menegaskan sekali lagi kepadamu. Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Hubungan kita sudah berakhir dari satu setengah tahun yang lalu. Arraseo?" Suara Park Jinny terdengar tegas.

"Aku hanya ingin kita bisa seperti dulu lagi, Jin. Berbagi suka dan duka bersama. Aku ingin selalu ada untuk mu." Park Minji menggenggam tangan Jinny dengan erat. Masih teraba buku-buku tangan nya yang lecet di jari jemari Park Minji.

"Maaf, tetapi itu sudah tidak bisa. Sudah ada orang yang menggantikan mu. Bahkan ia lebih baik. Karena ia tidak pernah berselingkuh di belakang ku." Park Jinny menekan kan kalimat terakhir yang ia ucapkan.

"Oke Jinny, aku mengakui aku salah telah menduakan mu. Tetapi aku sudah putus dengan nya. Dan aku sedang berusaha untuk memperbaiki kesalahan ku itu. Tetapi kamu malah menghindar dan pergi meninggalkan ku ke Seoul." Park Minji sedikit berteriak.

THE SECRET OF SACREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang