"Woaaah ...."
"Ige mwoya? Princess?" Albert menatap ke arah nona rumah.
Semua tampak memperlihatkan ekspresi terkejut tatkala sebuah kotak berukuran sedang terjatuh dari dalam badan patung itu. Jinny yang masih belum lepas dari rasa terkejut nya segera mengambil kotak yang terjatuh.
Kotak itu begitu sangat ringan, terbuat dari bahan kayu dan berukuran sedang. Gadis itu segera mengusap permukaan nya yang tidak terlalu terlihat kotor dan meniupi kotak itu beberapa kali.
Gadis berambut pink itu segera mengambil duduk di salah satu bean bag yang berada di taman gantung dan memeriksa nya dengan perlahan.
Albert yang telah memberikan instruksi kepada staf-staf yang lain untuk kembali ke paviliun, segera bergabung bersama nona besar rumah itu.
Harapan positif terkait kunci yang di cari pewaris tunggal PJ Group itu sangatlah besar saat ini. Wajah sekretaris itu seketika tampak lebih bersemangat dari sebelum nya.
Park Jinny perlahan membuka kotak kayu yang berada di genggaman tangan. Dengan sedikit mengeluarkan tenaga ekstra, kotak itu terbuka pada akhir nya.
Kedua bola mata nya tampak membulat beberapa saat. Mulutnya ternganga dengan otomatis tatkala di bayangan lensa mata nya terlihat sebuah kunci berbentuk cross yang di jadikan pendan pada sebuah kalung dengan warna emas. Beberapa batu zamrub berwarna hijau tampak berkilauan menghiasi permukaan kunci itu.
"Woaah ... jinjja? Apakah itu benar-benar nyata princess?" gumam Albert masih dengan rasa takjub nya.
Jinny mengamati setiap detail bagian kunci dengan seksama. Mulutnya tidak bisa berhenti tersenyum bahwa apa yang selama ini ia usahakan sudah berada di genggaman tangan nya. Ia segera menatap ke atas langit dimana ribuan bintang bertabur diatas nya.
"Terimakasih, appa. Aku tidak pernah ragu bahwa anda tidak akan membiarkan putri kesayangan mu ini terlarut dalam kebingungan seorang diri. Thanks God." Jinny tersenyum dengan lebar.
"Princess, lantas anda harus segera bergegas kembali ke Swiss kalau begitu." Albert kembali mengingatkan tujuan awal nona besar nya mencari kunci itu.
"Besok aku akan melaporkan nya dulu kepada eomma, Al. Jika eomma sudah tahu dan setuju, maka aku akan kembali ke Swiss. Tentunya bersama oppa Lee Min Ho." Jinny menatap Albert dengan senyum lebar.
"Oke, besok kita beritahu nyonya besar, princess. Sekarang hari sudah sangat larut, anda sebaiknya beristirahat karena besok anda masih harus ke kampus." Albert mengingatkan.
"Thank you, Albert. Thank you so much. Kamu benar, aku harus segera istirahat. Good night." Jinny berdiri dari duduk nya.
"Good night, princess." Albert tersenyum sembari membungkukan badan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF SACRED
FanfictionPark Jinny, seorang mahasiswa seni yang berasal dari Los Angeles California merupakan pewaris tunggal perusahaan global dan salah satu chaebol nomor wahid di Korea. Ia harus berjuang keras dalam menghadapi rasa trauma nya selama lima belas tahun te...