Toyota Supra GR merah maroon milik Park Jinny tengah melaju di jalanan sore kota Seoul. Gadis berambut pink itu sangat menikmati jingga nya langit yang perlahan mulai memendar di atas kota itu. Di sebelah nya tengah duduk gadis manis asal Indonesia yang sedari tadi tidak bergeming sedikit pun.
Wajah nya yang cantik tidak pernah gagal membuat senyum terkembang di bibir seorang Park itu. Kedua tangan nya terlihat terlipat di depan dada. Tampak nya dia belum berminat untuk membuka obrolan dengan seorang Park Jinny saat ini.
Sang calon CEO tidak pernah menyalahkan sikap nya yang seketika bisa berubah menjadi dingin seperti itu. Dita berhak kesal karena seharian ini dia memang banyak berulah random. Jika ia berada di posisi Dita, mungkin dia juga akan melakukan hal yang sama saat ini.
"Kita mau makan dimana?" Park Jinny mengalah, mencoba menekan ego nya.
"Terserah."
Kembali, calon CEO itu menghela nafas panjang. Kata-kata seperti itu yang Park Jinny takutkan akan keluar dari mulut kekasih yang menggemaskan itu. Tetapi ia kembali tersenyum simpul dan tidak kehabisan akal.
"Geuraeyo? Kalau terserah, aku akan memilih restaurant ...."
"Jangan, kali ini biar aku saja yang menentukan akan makan dimana." Tegas Dita Karang.
Ucapan Park Jinny terpotong segera. Dita tidak ingin makan di restauran mewah seperti tadi malam jika membiarkan Park Jinny yang menentukan tempat. Sementara gadis berambut pink itu hanya tersenyum karena ucapan pancingan nya berhasil membuat kekasih nya buka suara.
"Oke segera katakan babe. Aku sudah lapar sekarang. Kamu tidak ingin cacing di dalam perutku mati kelaparan, bukan?" Park Jinny terkekeh sembari mengamati kaca spion mobil nya.
"Aku ingin makan jajangmyeon. Kita ke Gaehwa."
"Oke, kajja kabujagu." Park Jinny segera memacu mobil nya dengan cepat.
Kurang lebih tiga puluh menit perjalanan mereka dari kampus Korea National University of Arts menuju daerah Myeongdong akan mereka tempuh.
Disana terdapat sebuah restaurant yang menyediakan menu utama jajangmyeong yang terkenal enak, tepatnya di dekat komplek kedutaan besar Tiongkok.
Mobil merah maroon milik Park Jinny telah terparkir di depan resto yang mereka tuju. Sang pengemudi segera keluar dari dalam mobil dan berjalan membukakan pintu untuk Dita. Terlihat gadis cantik itu masih sibuk melakukan touch up ulang dan merapikan penampilan nya kembali.
"Ayoo lah babe, kamu sudah sangat cantik apapun kondisimu. Tidak perlu touch up ulang." Park Jinny terlihat menahan sabar.
"Aku harus tampil rapi dan cantik karena akan berjalan di samping wanita cantik seperti mu." Jelas Dita Karang sembari melirik sebentar ke arah kekasih nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF SACRED
FanfictionPark Jinny, seorang mahasiswa seni yang berasal dari Los Angeles California merupakan pewaris tunggal perusahaan global dan salah satu chaebol nomor wahid di Korea. Ia harus berjuang keras dalam menghadapi rasa trauma nya selama lima belas tahun te...