Finding

322 107 21
                                    

[CAESAR BAR AND LOUNGE - 23.00 KST ]

[Author POV]

"Tolong tambah lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tolong tambah lagi ...."

       Seorang bartender kembali menuangkan whisky ke dalam sloki - sloki yang ada di meja. Suara musik masih terdengar menghentak keras di telinga hingga membuat lantai dansa kian memanas. Park Jinny terlihat menenggak habis minuman yang sudah tertuang dengan segera.

"Tambah lagi ...." pinta Jinny dengan suara yang sudah terdengar parau.

        Lea dan Lisa hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kondisi sahabat nya satu itu. Tetapi wajar saja jika Jinny melampiaskan kekesalan nya kepada Dita dengan hal seperti itu. 

       Masih teringat jelas betapa minggu kemarin mereka terlihat jauh lebih dekat bahkan sudah berani saling bermesra-mesraan di depan kedua matanya dan Zuu. Tetapi hari ini dia bisa seketika patah hati dengan sangat cepat. Padahal dia belum mendengar penjelasan apapun dari mulut Dita secara langsung.

"One more please ...." Jinny sudah tampak terhuyung, tetapi Lisa dengan segera menopang badan nya.

"Jinny, kamu sudah minum terlalu banyak malam ini." Lea mencoba mengingatkan.

"Jinny, ayoo aku temani rasa sakitmu kawan. Gwenchana ... setidak nya kamu tidak mencari orang untuk kamu pukuli atau menyakiti dirimu sendiri. Ayo minum lagi, cheerss." Lisa merangkul Jinny dan turut menennggak wishky yang telah tertuang.

         Kini kedua idiot itu benar-benar dalam keadaan teler. Lea hanya memandang keduanya dengan rasa tidak percaya. Biasanya dalam urusan minum-minum, dialah yang paling susah diselamatkan. Tetapi kini hanya dialah yang terjaga, menunggui dua idiot yang mulai meracau dalam mabuk nya.

        Lea menghembuskan nafas dengan seketika. Bagaimana ia akan membawa dua idiot yang sudah mabuk berat ini seorang diri? Jika ia menelfon Jennie untuk menjemput Lisa, maka Jennie akan mencekik nya tanpa ampun. Jika ia menelfon Albert untuk menjemput Jinny, maka ia pula yang akan kena marah dan di salahkan. Huuh ... kenapa hidupnya harus seribet itu sekarang.

Sejenak Lea mengingat kembali beberapa perkataan Jinny yang saat ini sedang terlintas di pikiran nya.

"Jika aku mempunyai masalah, aku sering kabur ke rumah IU eonni. Disana adalah salah satu tempat yang bisa membuat ku menenangkan diri."

Aha, IU eonni. Kamu benar pernah mengatakan itu Jin. Tetapi aku tidak tahu rumah nya dimana. Aku akan mencari kontak nya di handphone mu. Mianhae Jin. Gumam Lea dalam hati.

        Lea merogoh saku celana jeans Jinny untuk mengambil handphone nya. Setelah ia menghancurkan handphone pertamanya di kampus, ia langsung membeli lagi setelah pulang dari sana. 

       Gadis itu segera mencari kontak nama di handphone itu tetapi tidak menemukan nama IU. Lea menghembuskan nafas berat seketika. Ujian nya kian terasa berat malam ini.

THE SECRET OF SACREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang