The Final Countdown

300 105 7
                                    

"I love you, Dita. Aku mencintaimu. Hal yang paling terindah selama aku bernafas adalah memilikimu. Mianhae ... kamu akan selamat apapun yang terjadi. Saranghae."

"No Jinny, tolong jangan lakukan itu!! Jangan lakukan itu demi aku, Jinny. Please Jinny!!

"Aaaarrghhh."

---------------------------------

          Dita Karang dan orang - orang yang berada di dalam gudang memekik dengan keras seketika. Lee Dong Sung pimpinan Pharmasung Ltd melotot seketika dengan senyum seringai nya. 

          Tangan kanan nya memegangi sebuah pisau yang sudah tertancap di dada kiri. Cairan darah berwarna merah perlahan mulai merembes di setelan hem berwarna putih yang ia kenakan saat ini.

          Dengan nafas memburu, Park Jinny membuka kedua matanya kembali dan menyaksikan apa yang tengah terjadi. Gadis itu segera memandang kepada laki - laki yang sedari tadi mengarahkan pisau ke arah leher kekasih nya. Calon CEO itu hanya bisa menahan nafas melihat pemandangan yang tengah terjadi.

Bruuuukkk!!!!

         Lee Dong Sung segera jatuh dengan bertumpu pada kedua lutut nya. Kim Bum sang eksekutor menatap wajah pimpinan Pharmasung Ltd itu dengan air wajah yang tenang dimana lelaki paruh baya itu kini jatuh berlutut sembari memegangi dada nya. 

        Lelaki tampan itu memejamkan mata sejenak dan segera berjalan ke hadapan Lee Dong Sung yang kini tengah mencoba mengambil nafas panjang. Lelaki paruh baya itu segera memandangi eksekutor muda itu dengan tatapan tajam.

"Joesonghamnida, master." Kim Bum membungkukan badan.

"Kamu!! Dasar pengkhianat!!!" Lee Dong Sung memekik.

Brukkkkk ....

         Tubuh lelaki paruh baya itu jatuh tersungkur dengan segera. Park Jinny membulatkan kedua mata menyaksikan peristiwa yang terjadi di luar perkiraan nya.

"Appaaa!!! Mianhae appa ... mian!!" teriak Lee Taeyong kini tangisnya pecah.

          Lee Dong Sung menghembuskan nafas terakhir nya seketika. Park Jinny memundurkan beberapa langkah dan kembali memandang ke arah laki - laki yang kini terlihat melepas ikatan tali di tangan Dita. 

          Park Jinny mengedarkan pandangan ke segala arah dan kembali bersikap waspada kepada lelaki yang menusuk dada Lee Dong Sung. Ia segera mengarahkan senjata yang sedari tadi di pegang ke arah eksekutor itu dengan segera. 

         Semua anak buah Black Samurai segera mengangkat tangan dan menyerahkan diri. Beberapa ada yang berlari dan mencoba kabur. Sementara seluruh anak buah Mr. X dan Rain yang kini sudah tersadar dari rasa keterkejutan segera mengamankan mereka yang masih tersisa.

         Seluruh ikatan tali yang menjerat Dita kini telah terlepas. Gadis berdarah Indonesia itu lengsung berlari dan menghamburkan pelukan ke arah Jinny yang telah membuang pistol yang sedari tadi di pegang. 

         Park Jinny merengkuh tubuh kekasih nya dengan erat. Ia bersyukur bahwa kekasih nya selamat dan bisa kembali ke dalam pelukan nya.

"Mianhae jika telah membuatmu khawatir. Gwenchanayo?" Jinny menatap kekasih nya dengan lekat dimana ia masih terlihat menangis.

"Gwenchana ... aku tidak mau kehilangan mu lagi, Jinny!" Dita kembali memeluk nya dengan erat.

"It's almost done, babe. Almost done." Jinny mengecup dahi Dita dengan lembut.

         Kim Bum mendekati Park Jinny dengan perlahan, tetapi gadis berambut pink itu memundurkan langkah nya dengan segera. Rain, Mr. X, Albert yang membawa Taeyong dan ketiga sahabat nya segera mendekat ke arah Jinny. Kim Bum mengumbarkan senyum dan segera membungkukan badan nya seketika.

THE SECRET OF SACREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang