Angin pantai berhembus perlahan. Jingganya langit di atas pulau Jeju tampak terlihat begitu sangat mendamaikan. Suara teriakan mahasiswa K-Arts peserta Summer Camp sayup - sayup masih terdengar riang.
Sebagian terlihat masih menikmati kegiatan volley pantai yang diselenggarakan tim event organizer. Beberapa mahasiswa terlihat masih menikmati kegiatan surfing dan sebagian memilih menikmati senja dengan berbaring di kursi malas.
Iho Tewoo Beach merupakan area kegiatan outdoor yang dipilih team event organizer untuk kegiatan Summer Camp mahasiswa jurusan performing arts kampus K-Arts di hari terakhir. Suara Yuri dan Kent masih terdengar menyemangati team yang sibuk bermain volley pantai menggunakan megaphone nya.
Dita Karang ditemani dua sahabat nya, Lee Soodam dan Karina tampak masih menikmati semilir angin sore pantai itu. Mereka membiarkan angin pantai memainkan rambut hitam panjang mereka yang tergerai.
Sebuah kacamata hitam masing - masing terpasang di mata untuk menghalangi sinar matahari senja yang masih terlalu menyilaukan. Masing - masing di dekat kursi malas mereka tersaji kelapa muda sebagai teman untuk melepas dahaga.
"Dita Eonni, aku perhatikan sedari kemarin kamu selalu tersenyum sendiri. Ada apa? Apakah kamu baik - baik saja?" Soodam menolehkan pandangan ke arah Dita.
"Jelas Dita eonni akan selalu tersenyum terus - terusan, Damii-yaa. Apakah kamu tidak lihat kekasih nya kemarin berhasil menjadi satu - satu nya orang yang mengambil bendera kemenangan dengan keren nya huh?" Karina terkekeh.
"Aahh ... geurrae, tetapi menurutku bukan itu yang keren Karina. Tetapi ketika menghajar Lucas lah yang paling keren menurutku." Soodam turut terkekeh.
"Aaahh choa ... choa, aaah andai saja kekasihku tidak tertembak dahulu." Karina kembali terkekeh.
Dita yang sedari tadi mendengar ocehan kedua adiknya hanya mengumbar senyum lebar. Salah satu topik yang mereka bicarakan memang benar adanya bahwa kekasihnya sangat luar biasa saat berhasil menaiki menara kemenangan kemarin.
Disamping itu, hal yang paling membuat seorang Dita Karang berbahagia tak lain dan tak bukan adalah keberanian Park Jinny dalam melawan rasa takut dan traumanya sendiri.
"Apa yang kalian bicarakan, Karina, Damii-yaa?" Dita menolehkan wajah ke arah kedua adiknya.
"Jelas kami membicarakan kekasih mu, eonni. Siapa lagi?" Soodam terkekeh.
"Sebenarnya bukan itu yang terlalu membuatku bahagia kali ini. Tetapi yang terpenting adalah Jinny telah berhasil melawan rasa takut dan traumanya. Itu yang sedari kemarin membuat bibirku selalu tersenyum." Dita kembali memandang langit jingga diatas mereka.
"Aaahh kamu benar, eonni. Dan aku sependapat dengan mu. Aku harap Jinny bisa segera pulih setelah dia berhasil melalui rasa takutnya." Karina turut tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF SACRED
FanfictionPark Jinny, seorang mahasiswa seni yang berasal dari Los Angeles California merupakan pewaris tunggal perusahaan global dan salah satu chaebol nomor wahid di Korea. Ia harus berjuang keras dalam menghadapi rasa trauma nya selama lima belas tahun te...