Tin ... tin ....
Lea memencet klakson mobilnya beberapa kali ketika batang hidung pacar nya tak kunjung terlihat. Dia sudah menunggu hampir tiga puluh menit dalam kebosanan di depan rumah nya. Ia tidak ingin telat ke kampus hanya karena menunggui kekasih nya yang bangun kesiangan.
Tidak selang lama, Karina Yoo terlihat di ambang pintu dengan masih membenarkan sepatu nya. Ia memberikan kode dengan telapak tangan nya agar sang kekasih bersabar menunggu kembali beberapa sesaat.
"Mom ... aku berangkat dulu." Teriak Karina hendak menutup pintu.
"Wait ... wait, sarapan mu. Bagi juga dengan Lea. Leaa ssi ... jangan lupa sarapan, Nee. Mommy sudah siapkan sarapan juga untuk mu." Choi Ji Wo tersenyum sembari melambaikan tangan kepada Lea yang mendongakan kepala nya dari dalam mobil.
"Okay, mommy. Thank you!" Teriak Lea sembari menunjukan simbol heart dengan jarinya.
"Oke mom i've to go, bye." Karina mencium pipi kanan dan kiri ibunya.
"Take care baby." pungkas nya.
Choi Ji Wo melambaikan tangan ketika melihat putrinya telah berlari masuk ke dalam mobil Volvo berwarna hitam itu. Lea kembali memencet klakson beberapa kali dan ia segera memacu mobil nya dengan segera.
"Yaashh ... kenapa kamu bisa terlambat seperti ini?" Lea sedikit kesal dengan kekasih nya.
"Maaf sayang, semalam aku selesai acara jam dua pagi. Kamu mau sarapan sekarang?" Karina membuka lunchbox yang berisi dua sandwich berukuran besar.
"Ya ya ya ... tolong segera suapi aku." Lea menyodorkan mulut nya.
Karina mencubit pipi gembil Lea dengan gemas. Gadis itu dengan segera memasukan sandwich ke dalam mulut kekasih nya. Bibirnya yang belepotan karena saus mayonaise segera membuat Karina tergelak tawa.
"Sebaiknya kamu segera hubungi Dita apakah dia masih menunggu kita untuk dijemput atau dia sudah berangkat sendiri sekarang." Lea kembali memerintah kekasih nya di saat tangan kirinya masih memegang sandwich.
"Oke, tunggu sebentar. Semoga dia masih bersabar menunggu kita, mianhae Dita eonni." Karina mengeluarkan handphone nya.
Dia segera mencari kontak telefon Dita dan segera memencetnya untuk melakukan panggilan. Tidak selang lama suara gemeresek dari arah seberang telefon sudah terdengar.
Dita Eonni 📞
Yeoboseyo, Karina.
Karina 📞
Eonni-yaa, kami sedang dalam perjalanan ke apartemen mu. Apakah kamu masih disana?
Dita Eonni 📞
Haa, aku baru akan bersiap turun. Apakah kalian jadi akan menjemputku? Aku pikir kalian sudah berangkat terlebih dahulu.
Karina 📞
Nee eonni, kami akan menjemputmu. Tunggulah sepuluh menit lagi kita sampai.
Dita Eonni 📞
Oke ... aku menunggu kalian di lobi. See yaa.
KLIK
"How?"
Lea memandang kekasih nya yang kini tengah memasukan handphone nya kembali kedalam tas.
"Dita eonni menunggu kita di lobi apartemen nya." Karina kembali menyuapkan sandwich ke dalam mulutnya.
"Baiklah, aku akan sedikit mengebut sekarang." Lea segera menginjak pedal gas nya lebih dalam lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF SACRED
FanfictionPark Jinny, seorang mahasiswa seni yang berasal dari Los Angeles California merupakan pewaris tunggal perusahaan global dan salah satu chaebol nomor wahid di Korea. Ia harus berjuang keras dalam menghadapi rasa trauma nya selama lima belas tahun te...