BAB 01

755 24 2
                                    

Sebuah mobil berhenti di depan gerbang sekolah swasta yang terkenal sangat mewah dan bayaran yang bisa dibilang tidak murah.

Di sekolah inilah anak orang kaya berkumpul dan mereka saling mengadu kekayaan dan juga kepintaran.

Tapi ada beberapa anak beruntung yang bisa bersekolah di sini tanpa bayar sepeserpun, yaitu anak-anak beruntung yang mendapatkan beasiswa.

Jangan kalian pikir gampang untuk mendapatkan beasiswa itu, apalagi setiap tahunnya hanya 3 atau 4 anak saja yang bisa mendapatkan beasiswa dari ratusan yang ikut test.

Mereka harus menggunakan semua kapasitas otak mereka untuk berperang agar bisa mendapatkan beasiswa itu dan di sana lah tidak ada namanya teman, karena semuanya fokus untuk mengalahkan satu sama lainnya.

Gedung yang menjulang tinggi dengan parkiran yang sangat luas dan tulisan nama sekolah berwarna emas, membuat sekolah ini terlihat sangat mewah dan elegan.

'Ollyxton Internasional School'

Itulah nama dari sekolah mewah yang menjadi perkumpulan para anak orang kaya.

"Sana kamu turun nanti telat," kata seorang laki-laki berusia 21 tahun.

"Takut," kata anak perempuan yang duduk di kursi samping dan memperhatikan suasana di luar mobil.

"Adek kakak kenapa jadi takut?" Tanya Laki-laki itu.

Laki-laki itu bernama Regan Pratama (21 tahun) dan sekarang sedang kuliah semester 6.

Anak perempuan itu menggelengkan kepalanya dan memalingkan wajahnya ke arah Regan.

"Kenapa adek jadi penakut gini?" Tanya Regan.

"Kamu sudah besar dek, harus berani dan tujuan kamu ke sini kan sekolah bukan ngajak mereka berantem," kata Regan dan anak perempuan itu menganggukkan kepalanya.

"Sudah sana turun nanti telat, masa haru pertama masuk sekolah sudah datang telat," kata Regan.

"Iya," kata anak perempuan itu.

"Nanti kakak jemput," kata Regan.

"Semangat kuliahnya kak, Anna sekolah dulu," kata anak perempuan yang memanggil dirinya Anna.

Brianna (12 tahun), perempuan yang memiliki tubuh yang cukup tinggi, langsing, putih, imut, dan cantik seperti dewi kerajaan.

Brianna melakukan loncat kelas dari kelas 1 SMP ke kelas 1 SMA. Awalnnya dia hanya ditawari buat loncat ke kelas 3 SMP oleh kepala sekolah karena kepintarannya, tapi loncatan dia malah kelewatan batas sampai ke kelas 1 SMA.

Kepala sekolah iseng mendaftarkan Brianna tes beasiswa yang diadakan oleh sekolah swasta mewah ini dan ternyata Brianna diterima setelah mengalahkan ratusan peserta tes beasiswa.

Brianna lolos bersama 2 laki-laki yang memang sudah waktunya mereka masuk SMA, cuma Brianna satu-satunya anak loncat kelas yang bisa mendapatkan beasiswa dan itu kesempatan besar yang tidak bisa Brianna lewatkan.

Sebenarnya tanpa beasiswa, orangtua Brianna bisa menyekolahkannya di sini, tapi kalo ada kesempatan sekolah tanpa mengeluarkan uang kenapa nggak diambil.

"Semangat sekolahnya," kata Regan.

'Cup'

Brianna mencium pipi Regan karena itu kebiasaannya dan Regan mencium kening Brianna.

"Kamu pasti bisa," kata Regan dan mengusap pipi Brianna.

Brianna menganggukkan kepalanya dan setelah itu keluar dari dalam mobil.

BRIANNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang