BAB 46

159 7 0
                                    

Brianna dan Arsen sampai di rumah jam 4 sore karena habis makan siang, mereka pergi ke toko buku karena Arsen mau beli buku buat melengkapi tugas akhirnya dan sekalian saja Brianna beli beberapa novel buat dia baca.

"Makasih kak Arsen, hari ini Anna senang banget," ucap Brianna dan memeluk Arsen dari belakang.

Sekarang mereka sedang berada di dalam lift untuk menuju lantai 2.

"Sama-sama," balas Arsen dan merangkul bahu Brianna.

'Ting'

Lift berbunyi karena mereka sudah sampai di lantai 2 dan pintu lift mulai terbuka.

"Seru jalan-jalannya?" Tanya Ray yang berdiri di depan pintu lift.

Rencananya Ray maj turun ke lantai satu dan dia menunggu lift. Tapi saat pintu lift terbuka, dia malah melihat Arsen dan Brianna yang baru pulang jalan-jalan.

"Seru banget kak Ray," jawab Brianna.

Brianna melepaskan pelukannya dari Arsen dan melangkahi kakinya keluar dari lift.

Brianna langsung memeluk tubuh Ray agar kakak pertamanya itu berhenti marah.

"Sana mandi," perintah Ray dan setelah mencium puncak kepala Brianna.

"Iya kak Ray," kata Brianna dengan patuh dan melepaskan pelukannya.

Brianna dan Arsen pergi ke kamar mereka masing-masing karena mau mandi sore dan tubuh mereka juga sudah gerah karena pergi dari pagi sampai sore.

Selesai mandi, Brianna langsung menuju kamar kakak pertamanya untuk mengajak duduk di rooftop lantai 3 mereka.

Selesai mandi, Brianna langsung menuju kamar kakak pertamanya untuk mengajak duduk di rooftop lantai 3 mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pakaian Brianan).

'Tok...tok...tok..'

Brianna sudah sampai di depan pintu kamar Ray dan dia langsung mengetok nya.

"Kak Ray," panggil Brianna.

'Tok....tok.....tok...

Brianna kembali mengetok pintu kamar Ray karena tidak ada sahutam dari dalam sana.

"Kak Ray," panggil Brianna lagi.

Karena tidak ada sahutan, Brianna membuka pintu kamar Ray yang ternyata tidak terkunci.

Brianna melangkah masuk ke dalam dan membiarkan pintu kamar terbuka.

"Kak Ray," panggil Brianna dan menuju ke pintu toilet.

Brianna tidak menemukan sosok Ray di dalam kamarnya. Brianna pikir mungkin Ray masih berada di lantai satu.

Brianna keluar dari dalam kamar Ray dan dia menutup kembali pintu kamar.

"Kamu mgapain Queen?" Tanya Kenzo yang keluar dari kamarnya.

"Anna cari kak Ray, tapi nggak ada di kamarnya," jawab Brianna dan menatap Kenzo.

"Kak Fenzo tolong telponin kak Ray, Anna nggak bawa hp," pinta tolong Brianna.

"Sebentar," kata Kenzo dan merogoh hp dari saku celananya.

Kenzo menghubungi nomor Ray dan menghidupkan spiker nya.

"Kenapa?" Tanya Ray dari seberang sana saat menerima panggilan telpon dari Kenzo.

"Kak Ray di mana, Anna cariin di kamar nggak ada?" Tanya Brianna.

"Kakak di taman lantai tiga, kamu ke sini aja," jawan Ray.

"Oke, Anna ke sana sekarang," kata Brianna dan setelah itu menekan tombol merah untuk mengakhiri panggilan telpon.

"Kakak ikut," kata Kenzo.

"Ayo," ajak Brianna.

Kakak beradik itu menuju lift dan mereka naik ke lantai tiga untuk menyusul Ray yang sudah lebih dulu di sana.

"Kak Ray ngapain di sini?" Tanya Brianna saat sudah sampai di lantai 3 dan dia keluar ke bagian taman.

"Duduk santai aja," jawab Ray dan menggeser duduknya agar Brianna bisa duduk.

Brianna duduk di samping Ray, sedangkan Kenzo duduk di ayunan.

"Kamu kenapa cariin kakak?" Tanya Ray dan menatap Brianna.

"Tadi Anna mau ajak kakak ke sini, tapi kakak malah duluan," jawab Brianna.

Brianna menyandarkan kepalanya di lengan Ray.

"Anna kangen kak Fenzo, sekarang kak Fenzo lagi apa di sana," kata Brianna.

Sudah dua minggu Fenzo pergi dan Brianna masih kepikiran saja sama Fenzo yang tinggal sendiri di sana.

"Nanti kalo kak Fenzo libur pas pulang atau enggak nanti kamu pas libur pergi ke sana," kata Ray dan merangkul bahu Brianna.

Kenzo hanya diam saja mendengarkan apa yang dikatakan oleh Brianna dan dia inisatif menghubungi Fenzo.

"Anna ini," kata Kenzo dan mengulurkan tangannya untuk memberikan hp.

"Buat apa?" Tanya Brianna dan menerima hp Kenzo.

Brianna menatap layar hp Kenzo dan dia kaget melihat wajah Fenzo.

"Kak Fenzo," kata Brianna dan duduk dengan tegak.

"Halo Queen," sapa Fenzo dari seberang sana.

"Kak Fenzo kok belum tidur, di sana sudah larut malam?" Tanya Brianna.

"Kakak baru selesai ngerjain tugas kuliah," jawab Fenzo.

"Katanya ada yang kangen ya?" Tanya Fenzo dan Brianna tanpa malu menganggukkan kepalanya.

"Kak Fenzo kapan pulang?" Tanya Brianna.

"Baru juga 2 minggu kakak di sini, sudah ditanya kapan pulang," kata Fenzo.

"Masih lima bulan lagi baru kakak bisa pulang, nunggu libur semester," jawab Fenzo.

"Lama banget," kata Brianna dengan nada sedih.

"Jangan sedih dong, kakak disini belajar. Janji deh, kalo ada libur panjang kakak pasti pulang dan kakal bawakan oleh-oleh yang banyak buay Queen," kata Fenzo menghibur Brianna yang sedih.

"Janji," kata Brianna.

"Janji," kata Fenzo.

"Anna tunggu kak Fenzo pulang, jangan lupa bawakan coklat yang banyak," kata Brianna.

"Siap tuan putri," kata Fenzo dan melakukan gerakan hormat.

"Sudah ya, kakak mau tidur," kata Fenzo.

"Iya kak Fenzo," kata Brianna.

"Byee," kata Fenzo sambil melambaikan tangannya.

"Byee," kata Brianna dan ikut melambaikan tangannya.

Setelah itu panggil video terputus dan Brianna mengembalikan hp Kenzo.

"Makasih kak Kenzo," ucap Brianna.

"Sama-sama," balas Kenzo dan menerima kembali hp nya.

Brianna, Ray, dan Kenzo menikmati langit senja di  roof top lantai 3 mereka.

Tidak lama muncul Arsen yang ikut bergabung dengan mereka untuk menikmati lamgit senja.

BRIANNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang