Brianna pulang sekolah dijemput sama sopir dan dia langsung pulang ke rumah karena tidak ada kegiatan apapun di sekolah.
Mobil yang ditumpangi Brianna berhenti di depan rumah dan disusul oleh Fenzo dan Kenzo yang naik motor sport mereka.
Pengawal membukan pintu mobil buat Brianna dan sudah ada Nina juga yang menunggu.
"Makasih om," ucap Brianna dan turun dari mobil.
Nina menghambat Brianna dan langsung mengambil alih tas sekolah Brianna.
Brianna menatap kedua kakaknya yang sedang membuka helm yang mereka gunakan dan baru setelah itu turin dari atas motor.
Fenzo dan Kenzo melangkahkan kaki mereka untuk menghampiri Brianna yang sudah menunggu untuk bareng masuk ke dalam rumah.
Nina melangkahkan kakinya terlebih dahulu dan membukakan pintu rumah.
"ANNA PULANG," teriak Brianna saat masuk ke dalam rumah.
"Jangan teriak teriak, ini rumah baukan hutan," tegur Kenzo.
"Kayanya kak Kenzo butuh kaca biar sadar diri," kata Brianna menyindir Kenzo.
Kemarin Kenzo juga teriak pas baru pulang dan sekarang dia menasehati Brianna untuk tidak teriak.
"Kalian sudah pulang," kata Rosella yang baru keluar dari dalam kamarnya.
Tadi Rosella sedang make up, tapi kegiatannya langsung bergerak saat mendengar teriakan dari sang putri.
"Mamah," panggil Brianna dan berlari menghampirinya Rosella.
Brianna langsung memeluk Rosella dengan erat dan Rosella membalas pelukan sang putri. Rosella juga mencium kening putri nya.
"Mamah mau kemana, sudah cantik aja?" Tanya Fenzo.
"Malam ini kita makan malam di rumah opa oma, jadi kalian semua siap siap karena sebentar lagi kita harus berangkat," jawab dan perintah Rosella.
"Cuma kita aja yang pergi, papah, kak Ray, sama kak Arsen?" Tanya Kenzo.
"Mereka sudah di jalan dan sebentar lagi sampai," jawab Rosella.
"Sekarang kalian bertiga mandi dan siap-siap biar kita tidak telat," perintah Rosella.
"Iya mah," kata Fenzo dan Kenzo.
"Queen mandi ya, sebentar lagi mamah ke kamar buat pilihkan pakaian kamu dan juga aturkan rambut kamu," perintah Rosella dengan lembut.
"Iya mamah," kata Brianna dan melepaskan pelukannya.
Brianna, Fenzo, dan Kenzo naik ke lantai 2 dengan naik lift. Sesampainya di lantai 2, mereka Lang masuk ke dalam kamar masing-masing untuk mandi dan siap-siap pergi.
Brianna masuk ke dalam kamarnya dan di dalam sudah ada Nina dan Helwa yang menunggu.
"Air sudah saya siapkan buat non mandi," kata Helwa.
"Makasih mba," ucap Brianna.
Brianna melepas sepatu sekolah yang dia gunakan dan mengganti alas kaki nya dengan sendal rumah.
"Biar saya saja non," kata Nina saat melihag Brianna mau mengambil sepatu sekolah nya untuk diketahui ke dalam lemari sepatu.
"Aku saja," kata Brianna menolak.
"Saya saja, nanti saya dimarahi sama tuan dan nyonya kalo membiarkan non meletakkan sendiri sepatu ke dalam lemari," kata Nina.
Akhirnya Brianna mengalah dan membiarkan Nina yang mengurus sepatu sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIANNA (END)
Teen FictionSeorang remaja perempuan yang melakukan loncat kelas dan menjadi anak beasiswa di sekolah swasta menengah atas yang sangat terkenal dengan kemewahan dan elit. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa sekolah di sana karena biaya setiap bulannya yan...