BAB 39

242 12 0
                                    

Pagi ini Brianna bangun dengan kantong mata yang bengkak karena hampir semalam dia menangis, bahkan Brianna tidak tidur sama sekali.

Air mata Brianna tidak bisa berhenti mengalir turun saat tahu kalo ibu angkatnya sudah meninggal akibat kecelakaan yang dia alami.

Tapi yang membuat Brianna lebih sedih lagi, karena dia mengetahui kebenaran ternyata yang menculik Brianna adalah orang suruhan dari ibu angkatan.

Ibu angkatnya menculik Brianna karena merasa sakit hati dengan Rosella yang dari dulu selalu mendapatkan kebahagiaan darpada dia.

Ternyata Rosella dan Elina sempat menjadi saudara tiri karena bokap dari Rosella menikah dengan nyokap Elina, tapi pernikahan hanya bertahan selama 1 tahun karena bokap Rosea sakit hati dengan istri barunya yang suka menyiksa saat dia pergi.

Dari situ Elina merasa sakit hati dan dia ingin balas dendam dengan Rosella.

Yuda dan Regan meminta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga Ollxyton atas perbuatan istri dan ibu nya.

Yuda tidak tahu sama sekali kalo istrinya melakulan itu dan istrinya yang sudah merencanakan pertemuan Yuda dengan Brianna.

Robert tidak bisa marah karena ini bukan kesalahan Yuda dan di sini Yuda juga sebagai korban yang tidak tau apapun.

Mereka semua akan coba untuk memaafkan perbuatan Elina biar tenang di alam sana dan semuanya sudah terjadi di masa lalu.

"Good morning," sapa Brianna yang memasuki ruang makan dengan kondisi tubuh yang lemas.

"Morning," sapa semua orang yang ada di meja makan.

Mereka masih menginap di rumah opa oma karena kemalam kalo pulang ke rumah dan hari ini Brianna sama Kenzo bolos sekolah.

Tidak seperti biasanya, Brianna langsung menghampiri Robert dan minta untuk duduk pangkuan Robert.

"Kamu kenapa?" Tanya Robert bingung dan memundurkan kursinya.

"Ngantuk," jawan Brianna.

Brianna duduk di pangkuan Robert dan menyandarkan kepalanya.

"Kamu nggak tidur malam tadi?" Tanya Rosella.

Brianna menjawab dengan gelengan kepalanya.

"Anna nggak bisa tidur," kata Brianna.

Robert memperbaiki posisi duduk putrinya dan memberikan usapan lembut.

Brianna yang memang mengantuk berat, langsung tertidur saat mendapatkan usapan lembut di kepalanya.

"Queen pasti masih kaget saat mengetahui kabar tadi malam," kata Clara dan menatap Brianna yang sudah tertidur di pangkuan Robert.

"Sepertinya dia nangis semalam, matanya sampai bengkak," kata oma Anggun.

"Pasti tidak mudah buat Brianna menerima semua ini, aku saja masih tidak menyangka kalo Elina melakukan hal keji," kata Rosella.

"Sudah, kita jangam bahas itu. Sekarang kita mulai sarapan dan kamu Robert antar Queen ke kamarnya," kata opa Hendra menghentikan pembicaraan itu.

"Nanti saja pah, tunggu Queen benar benar nyenyak tidur," kata Robert.

Akhirnya semuanya mulai menyantap sarapan masing-masing dan Robert juga menyantap sarapannya dengan Brianna yang berada di pangkuannya.

Selesai sarapan, Robert mengantar Brianna ke kamar biar lebih enak posisi tidurnya dan tidak terganggu dengan suara orang bicara.

************** Skip **************

Jam 2 siang Brianna baru bangun tidur dan dia langsung pergi mandi. Kepalanya sudah tidak pusing lagi dan bengkak dimatanya sudah berkurang.

Brianna mengambil sendiri pakaian yang dia gunakan karena malas buat panggil pelayan dan Brianna bisa melakukannya sendiri.

Brianna mengambil sendiri pakaian yang dia gunakan karena malas buat panggil pelayan dan Brianna bisa melakukannya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pakaian Brianna).

Selesai menggunakan pakaian dan segala macam. Brianna turun ke lantai satu dan dia turun melewati tangga karena lagi ingin saja.

Brianna sampai di lantai satu dan keadaan rumah sangat sunyi.

"Cucu oma sudah bangun," kata oma Anggun yang keluar dari dalam kamarnya.

"Sudah oma," jawab Brianna dan berlari menghampiri oma Anggun.

Brianna memeluk oma Anggun dan mencium pipi.

"Yang lain kemana oma, kok sepi?" Tanya Brianna.

"Tidur siang," jawab oma Anggun.

Semuanya sudah selesai makan siang dan sekarang waktunya buat istirahat sebentar.

"Oma nggak tidur siang?" Tanya Brianna.

"Oma nggak bisa tidur siang," jawab oma Anggun.

"Laper," kata Brianna karena dia belum sarapan dan makan siang.

"Ayo ke meja makan, oma minta pelayan siapkan makanan buat kamu," ajak oma Anggun.

"Ayo oma," kata Brianna dan melepaskannya pelukannya.

Brianna makan siang ditemani sama oma Anggun. Oma Anggun menceritakan tentang masa kecil Brianna dulu dan Brianna mendengarkan dengan fokus.

Selesai Brianna makan siang, oma Anggun masuk ke dalam kamarnya karena mau mengerjakan sesuatu.

Sedangkan Brianna kembali naik ke lantai untuk cari orang yang biasa dia cari kalo pengen coklat.

'Tok....tok...tok..'

Brianna mengetok salah satu pintu kamar.

"Siapa?" Tanya orang yang ada di dalam kamar.

"Anna," jawab Brianna.

"Masuk aja dek," kata orang di dalam mempersilahkan Brianna buat masuk.

Brianna membuka pintu kamar itu dan menatap orang yang duduk di atas karpet.

"Kak Arsen lagi ngapain?" Tanya Brianna.

"Lagi main game," jawab Arsen.

Brianna melangkah masuk ke dalam kamar dan kembali menutup pintu kamar.

Brianna melangkahkan kakinya menghampiri Arsen dan ikut duduk di atas karpet.

Di atas kasur ada sosok Ray yang sedang tidur.

"Mau coklat?" Tanya Arsen yang sudah tau kebiasaan adek nya itu.

"Kak Arsen tau aja," kata Brianna.

"Tu ambil di dalam tas kakak," kata Arsen.

"Makasih kak Arsen," ucap Brianna.

Brianna langsung berdiri dan menuju tas Arsen. Brianna membuak tas itu dan di dalam terdapat banyak coklat.

Tapi Brianna cuma ambil 2 batang coklat saja karena itu sudah cukup.

Arsen adalah pencinta coklat seperti Brianna, makanya Brianna selalu mencari Arsen kalo coklat miliknya sudah habis.

Brianna kembali duduk di dekat Arsen dan membuka bungkus coklat nya.

Brianna menikmati coklatnya sambil melihag Arsen yang sedang bermain game.


BRIANNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang