BAB 40

229 9 0
                                    

Keesokan Harinya

"Good morning," sapa Brianna saat masuk ruang makan.

"Morning," sapa orang-orang yang sudah duduk di kursi meja makan.

Brianna adalah orang yang terakhir dari ke ruang makan karena tadi dia malas buat gerak.

Briaan mencium pipi keluarganya dan setelah itu duduk di kursi nya.

Brianna dan keluarga nya sudah berada di rumah mereka sendiri. Tadi malam jam 11 mereka baru sampai di rumah.

"Nggak ada kak Fenzo," kata Brianna dengan nada sedih.

"Kamu nggak boleh sedih, kak Fenzo pergi untuk belajar," kata Rosella.

Kemarin sore Fenzo berangkat ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan di sana.

Fenzo sendiri yang memilih untuk kuliah di Amerika dan semula mendukung keputusan Fenzo.

Kemarin sore sebelum Fenzo berangkat ke bandara, Brianna sudah nangis dan meluapkan kesedihannya karena Fenzo akan pergi jauh dan mereka tidak akan bertemu dalam jangka waktu yang lama.

Tapi Brianna juga tidak bisa egois menahan Fenzo agar tidak pergi. Sekarang Brianna harus belajar untuk ikhlas dan membiasakan diri tanpa kehadiran Fenzo di rumah ini.

"Iya mamah," kata Brianna.

Brianna mulai menyantap sarapannya.

Brianna mulai menyantap sarapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Menu sarapan).

"Queen, nanti kamu nonton kakak tanding basket kan?" Tanya Kenzo.

Hari ini disekolah mereka ada pertandingan basket antar sekolah dan akhirnya pembelajaran diliburkan dulu untuk satu hari.

"Iya, dipaksa sama Molly," jawab Brianna.

"Kalo kamu nggak mau pergi, nggak usah," kata Ray.

"Kasihan nanti Molly nggak ada temannya kalo Anna nggak datang," kata Brianna.

Selesai sarapan, Kenzo langsung pamit berangkat ke sekolah karena dia mau latihan sebelum tandi.

Ray juga pamit mau pergi ke kantor karena banyak kerjaan dan Arsen juga pamit berangkat ke kampus karena ada kelas pagi.

Setelah ketiga kakak laki-laki nya pergi, baru Robert yang pamit berangkat kerja.

"Semangat kerjanya pah," kata Brianna.

"Iya sayang," kata Robert.

Sekarang di meja makan tinggal Brianna dan Rosella saja.

"Nanti kamu berangkat jam berapa?" Tanya Rosella.

"Jam sembilan," jawab Brianna.

"Mamah jadi pergi hari ini?" Tanya Brianna.

Tadi malam Rosella bilang dia ada acara arisan bersama teman-temannya.

BRIANNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang