BAB 06

297 16 0
                                    

Brianna dijemput sama Vino karena mereka mau pergi ke supermarket untuk beli bahan makanan.

Mereka pergi ke supermarket hanya berduaan saja karena Rossa pulang kerja langsung pulang ke rumahnya.

"Nanti kamu pilih apa saja yang kamu mau," kata Vino.

"Iya," kata Brianna.

Selama ini Vino hanya mengisi kulkasnya dengan makanan instan, minuman, dan cemilan. Kalo mau makan berat, Vino tinggal datang ke cafe nya buat makan dan dia juga lebih banyak menghabiskan waktunya di cafe.

Tapi sekarang dia tidak tinggal sendiri lagi, tapi sudah ada Brianna dan Vino harus menyiapkan bahan makanan di dalam kulkas.

Apalagi Brianna suka masak, jadi mengisi kulkas dengan bahan makanan adalah hal yang wajib.

Sebenernya Vino tidak tega melihat Brianna yang berusia 12 tahun harus masak sendiri.

Tapi Vino juga tidak bisa memaksa Brianna untuk melepaskan kebiasaannya. Jadi Vino membiarkan Brianna melakukan apa yang dia suka dan buat dia senang.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit, mereka sampai juga di supermarket besar.

"Ayo turun," ajak Vino saat mobilnya sudah terparkir rapi.

Brianna dan Vino turun dari mobil. Brianna meninggalkan tas sekolahnya di dalam mobil dan dia hanya bawa dompet sama hp yang dimasukkan ke dalam saku rok.

"Kata kak Rossa harus beli buah," kata Brianna saat mereka masuk ke dalam supermarket.

Vino mengambil satu trolly kosong.

"Kamu yang pilih," kata Vino.

"Oke," kata Brianna dan jalan lebih dulu.

Vino mengikuti Brianna dari belakang dan memperhatikan Brianna yang mulai belanja.

Pertama-tama mereka beli buah dulu karena posisinya di dekat pintu masuk.

"Abang, mau buah apa?" Tanya Brianna dan melihat-lihat jenis buah yang dijual.

"Nggak tau," jawab Vino yang bingung mau beli buah apa.

Vino buka pecinta buah-buahan dan dia bisa dibilang sangat jarang makan buah.

Brianna pilih buah sesuai keinginanmu saja karena Vino tidak menjawab dengan jelas.

Brianna mengambil 4 biji apel, 4 biji pir, 2 alpukat, anggur hijau, anggur merah, 2 kiwi, 10 manggis, 10 jeruk Mandarin, 3 mangga, 3 biji pisang, dan strawberry.

Brianna pilih banyak buah karena menjalankan perintah dari Rossa yang minta Brianna untuk beli jenis buah dan harus ada stock buah di dalam kulkas.

Rossa tahu sifat sang kekasih. Vino akan makan buah kalo ada stock buah di dalam kulkas, makanya dia meminta Brianna untuk beli bermacam-macam buah.

Rossa juga tahu kalo Brianna sangat suka makan buah dan setiap hari harus makan satu biji buah.

Hampir 1 jam Brianna dan Vino berada di dalam supermarket, banyak barang yang harus dibeli.

Dari supermarket, mereka langsung pulang ke apartemen karena semuanya sudah selesai.

************* Skip ***************

Sampai di apartemen, Vino langsung merapikan belanjaan dan memasukkan bahan makanan segar ke dalam kulkas sebelum rusak.

Tadinya Brianna mau bantuin Vino merapikan belanjaan, tapi dilarang sama Vino dan Vino minta Brianna buat mandi karena sudah jam 6 sore.

Brianna nurut saja daripada debat sama Vino dan dia mandi dengan cepat karena harus masak makan malam.

Brianna sudah janji mau masakkan Vino udang balado kesukaan Vino.

Sebenarnya Brianna alergi sama udang, tapi tidak ada masalah kalo cuma masak saja tidak sampai memakan.

Soalnya alergi Brianna cukup parah, dia tidak gatal-gatal lagi, tapi langsung susah bernafas dan harus pergi di bawa ke rumah sakit buat ditangani sama dokter.

Brianna sudah selesai mandi dan menggunakan pakaiannya. Dia langsung menuju dapur untuk mulai masak.

 Dia langsung menuju dapur untuk mulai masak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Baju Brianna).

Sesampainya di dapur, Brianna membuka kulkas dan mengeluarkan bahan-bahan yang dia perlukan untuk masak lauk malam ini.

Brianna akan masak udang balado, nugget ayam, dan tumis kangkung. Dia masak yang simple saja karena waktu makan malam sudah dekat.

Brianna masak dengan telaten dan dia tidak melihat resep lagi. Semua resep sudah dia hapal dan ingat, jadinya cepat masaknya.

Apalagi sekarang sudah zaman canggih, Brianna menggoreng nungget ayam di air fryer dan nasi tinggal madak di rice cooker.

Tugas Brianna tinggal 2, yaitu masak udang balado dan tumis kangkung.

"Ada yang bisa abang bantu?" Tanya Vino yang datang ke dapur.

Vino sudah mandi, terlihat dari rambutnya yang masih sedikit basah.

"Nggak ada, abang duduk aja," jawab Brianna dan dia memasukkan kangkung yang sudah di potong dan cuci ke dalam wajan berisi potongan bawang merah dan putih yang sudah ditumis layu.

"Anna masak apa?" Tanya Rossa dari seberang sana.

Vino sedang melakukam video call dengan calon istrinya.

"Anna masak udang balado, tumis kangkung, sama goreng nugget," jawab Brianna tanpa melihat layar hp Vino.

"Bukannya kamu alergi udang?" Tanya Rossa.

"Udang balado nya buat bang Vino," jawab Brianna.

"Padahal aku sudah larang dia buat masak udang, tapi dia maksa," kata Vino.

"Udang balado kan makanan kesukaan bang Vino, jadi aku masakan," kata Brianna.

"Iya deh," kata Vino dan mengusap kepala Brianna dengan lembut.

"Sana bang Vino duduk di sofa sambil telponan sama kak Rosda, jangan ganggu aku masak," usir Brianna dan mendorong tubuh Vino untuk menjauh.

"Iya iya," kata Vino dan melangkah pergi dari area dapur.

Brianna lanjut masak dan tepat jam 8 malam, semua masakannya selesai dan dia menyajikan diatas meja makan.

Brianna dan Vino makan bareng sambil melakukan panggilan video dengan Rossa yang sedang tiduran di atas kasurnya.





BRIANNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang